Network
KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengungkapkan rasa kagetnya karena di Garut ada kampung yang pasangan suami isteri (pasutri)-nya rata-rata memiliki anak di atas 10 orang.
Ia pun langsung memerintahkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) untuk turun langsung ke lapangan.
"Kaget loh ketika membaca berita di Garut ada kampung yang rata-rata pasutrinya mempunyai anak di atas 10 orang. Terus terang, saya baru dengar kali ini," komentar Helmi saat ditemui di rumahnya, Selasa, 1 Maret 2022.
Baca Juga: Pemkab Garut Susun RKPD 2023, Begini Paparan Bupati
Dikatakannya, begitu mendengar hal itu, ia pun langsung memerintahkan Kepala Dinas P2KBP3A untuk langsung datang ke Kampung Siderang Legok yang ada di wilayah Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug.
Helmi meminta kepala dinas untuk melakukan pengecekan langsung kenapa warga di kampung itu bisa memiliki anak yang banyak.
Berdasarkan informasi awal yang diterimanya, ungkap Helmi, warga Kampung Siderang Legok memang dari dulu sulit untuk melaksanakan program KB (keluarga berencana). Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor seperti budaya, kepercayaan, dan juga pelayanan yang kurang.
Baca Juga: Kampung Unik di Garut, Tiap Pasutri Rata-rata Punya Belasan Anak. Biasanya Mereka Melahirkan ‘Tunji’
"Karena memang informasinya, jarak dari Kampung Siderang Legok ke Puskesmas pun cukup jauh yakni mencapai sekitar 7 kilometer. Namun untuk memastikannya, besok Kepala Dinas P2KBP3A akan berangkat langsung ke kampung tersebut," katanya.
Menurut Helmi, kalau dilihat secara keseluruhan, angka laju pertumbuhan penduduk (LPP) Garut sat ini sudah terbilang bagus yakni di angka 1,12. Ini bahkan lebih bagus dibanding angka nasional yang baru mencapai angka 1,2.
