Aisyah mengatakan, “Kaana Rosululloh Shallallahu Alaihi Wasallam, ya syumu syaban kullahu”.
“Nabi pernah puasa bulan Syaban secara penuh. Tapi tidak tiap tahun. Pernah. Itulah dalil kalau nanti ada orang puasa sebulan penuh di bulan Syaban, maka bolel. Dalilnya tadi,” kata Ustad Abdul Somad dikutik dari akun Youtube Taman Surga.net
Bulan Syaban juga menjadi bulan terakhir bagi seorang Muslim untuk membayar puasa utang Ramadhan pada tahun sebelumnya.
Ustadz Abdul Somad yang juga kerap disapa UAS menjelaskan, ada dua alasan kenapa Rasulullah mengistimewakan Bulan Syaban.
Pertama, kata UAS, karena banyak orang yang melupakan Bulan Syaban.
“Bulan Rajab karena termasuk Bulan haram, banyak orang beribadah di bulan ini. Begitu pun dengan Ramadan. Nah, bulan Syaban yang berada di antara Rajab dan Ramadan ini banyak dilupakan banyak orang,” katanya.
Baca Juga: Mitos Gunung Kunci Sumedang, Jangan Berani Bawa Pacar Ke Sana Jika Tidak Mau Putus
Menurut UAS, ibadah yang dilakukan saat banyak orang yang melupakannya, nilai ibadahnya menjadi tinggi dan istimewa.
“Contohnya tahajud. Banyak orang melupakan tahajud, maka ketika kita shalat tahajud, maka besar pahalanya. Doanya tak terhalang,” kata UAS.