Catat! Begini Rencana Pengembangan Desa Agrowisata di Pesisir Waduk Jatigede Sumedang

- 7 Maret 2022, 18:56 WIB
Sekda Sumedang beserta sejumlah Kepala OPD di Pemda Kabupaten Sumedang, sedang memperhatikan pemaparan tentang konsep Desa Agrowisata, dari pihak Yayasan Masyarakat Indonesia Emas, di Ruang Kerja Sekda Sumedang, Senin, 7 Maret 2022.
Sekda Sumedang beserta sejumlah Kepala OPD di Pemda Kabupaten Sumedang, sedang memperhatikan pemaparan tentang konsep Desa Agrowisata, dari pihak Yayasan Masyarakat Indonesia Emas, di Ruang Kerja Sekda Sumedang, Senin, 7 Maret 2022. /kabar-priangan.com/Taufik Rohman /

KABAR PRIANGAN - Sebanyak dua wilayah desa di sekitar pesisir Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, dalam waktu dekat akan dikembangkan sebagai kawasan Desa Agrowisata.

Kedua desa yang bakal dikembangkan sebagai Desa Agrowisata di Kabupaten Sumedang ini, tiada lain Desa Cijeungjing dan Desa Jemah, yang lokasinya berada di sekitar pesisir Waduk Jatigede, wilayah Kecamatan Jatigede.

Rencana soal pengembangan Desa Agrowisata ini, dibahas langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, bersama Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE), di Ruang Kerja Sekda Sumedang, Senin, 7 Maret 2022.

Baca Juga: CERITA SUMEDANG: Desa Ini Ternyata Telah Berdiri Sebelum Indonesia Merdeka

Menurut informasi, pertemuan antara YMIE dengan Sekda Sumedang ini, memang membahas mengenai rencana kerjasama pengembangan Desa Agrowisata di wilayah Kabupaten Sumedang, terutama di kawasan Waduk Jatigede.

"Kedatangan kami ke Sumedang ini, dalam rangka membahas rencana kerjasama pengembangan Desa Agrowisata di kawasan Waduk Jatigede, yakni di Desa Cijeungjing dan Jemah," kata Ketua YMIE Imam Subowo.

Menurut penuturan Imam Subowo, kedua wilayah Desa di kawasan Waduk Jatigede ini, memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan sebagai Desa Agrowisata.

Baca Juga: Pemdes Cipanas Sumedang Genjot Vaksinasi Booster, Sasaran Prioritas Pelaku UMKM

"Kami melihat, kedua desa ini memang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi Desa Agrowisata. Sekarang, kedua desa ini masih masuk kategori desa wisata rintisan, jadi perlu pengembangan yang serius," katanya.

Guna membangun Desa Agrowisata ini, kata Imam, memang diperlukan keseriusan. Karena dalam pelaksanaannya, pasti akan melalui beberapa tahapan, mulai dari tahapan desa wisata rintisan, berkembang, maju dan mandiri.

Untuk mewujudkannya, tentu diperlukan kekompakan dan kerjasama dari semua pihak, terutama partisipasi masyarakat di wilayah desa setempat.

Baca Juga: Nyata! Rombongan Satpol PP Jatigede Sumedang Diteror Hantu Pocong

Karena bagaimanapun juga, sambung Imam, target utama dari pembangunan Desa Agrowisata ini, bukan hanya sekedar membuat desa wisata, akan tetapi harus dibangun pula ekosistem di dalamnya.

Dengan begitu, nantinya akan terbangun desa wisata yang berkelanjutan, seperti dibangunnya atraksi yang ada kaitanya dengan pengembangan ekonomi masyarakat.

"Misalnya ada atraksi budidaya ikan bioflok. Nanti pengunjung bisa disajikan antraksi cara budidayanya, mulai dari penebaran benih, pemberian pakan, hingga pengolahan hasil panen," tuturnya.

Baca Juga: Bupati Sumedang: Penyaluran Bansos Tidak Boleh Ada Potongan Atau Paksaan Tempat Belanja

Dengan konsep Desa Agrowisata seperti ini, wilayah desa bersangkutan nantinya tidak hanya menjadi destinasi wisata saja, akan tetapi bisa dijadikan sebagai tujuan studi.

Rencana kerjasama sama pengembangan Desa Agrowisata di kawasan Waduk Jatigede ini, tentunya langsung disambut baik oleh Sekda Sumedang Herman Suryatman.

Atas nama Pemda Kabupaten Sumedang, Herman menyampaikan apresiasi atas rencana kerjasama dan kolaborasi yang ditawarkan YMIE. 

Baca Juga: Tak Hanya Pelet Marongge, Gunung di Sumedang Ini Ternyata Banyak Diburu Pencari Jodoh

"Kami sangat mengapresiasi. Ini akan mendorong pengembangan serta kemajuan Desa Agrowisata di Jatigede," tutur Herman.

Herman menambahkan, jika melihat potensi daerah, di dua wilayah desa tersebut memang ada banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk bahan atraksi wisata.

Diantara sekian banyak potensi lokal yang dimiliki dua wilayah desa di kawasan Waduk Jatigede ini, antara lain atraksi pengolahan gula semut, budidaya ikan nila, dan mangga gedong gincu.

Baca Juga: Pemuda Muhammadiyah Sumedang Hendaknya Bisa Sambung Program Dengan Pemerintah

"Semua potensi itu, bisa kita kembangkan. Kita akan coba bangun dalam format ekosistem desa menjadi Desa Agrowisata," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x