Network
KABAR PRIANGAN - Dari 101 tingkat keterisian tempat tidur/bed occupancy rate (BOR) RSUD Kabupaten Ciamis yang disediakan untuk perawatan isolasi pasien positif Covid 19, hingga Senin 7 Maret 2022 terdata ada 25 persen. Jumlah tersebut dengan gejala sedang, berat, dan kritis.
"Kami menyediakan ruang perawatan khusus isolasi Covid 19 itu 101 bed, terdiri beberapa jenis ruangan yaitu ruangan intensive care, ruang khusus kebidanan, bayi dan anak, ruang assement," ucap Bidang Pelayanan Medis RSUD Ciamis dr H Bayu Yudiawan, MM, Senin 7 Maret 2022.
RSUD Ciamis sendiri sempat zero positif pasien Covid 19 selama empat bulan dari Oktober 2021 hingga Januari 2022. "Peningkatan kembali fase tinggi dari pertengahan hingga akhir Februari 2022. Tetapi rata-rata harian sekarang di kisaran 20 hingga 25 persen keterisian BOR," ucapnya.
Baca Juga: 'Hujan tak Merata', Ma Imoh dan Mimin Hanya 'Kumetap Melihat Warga Mampu Gembira Cairkan Bansos
Terkait pandemi Covid 19 ini, lanjut Bayu, memang berbeda pemahaman dari gelombang dua, dimana warga masyarakat sudah paham dan vaksinasi cakupannya sudah tinggi, sehingga di gelombang tiga ini tidak terlalu dahsyat efeknya.
"Rata-rata yang masuk RSUD Ciamis ini dengan komorbid atau penyakit riwayat yang dialami oleh pasien. Sedangkan gejalanya ringan, cukup isolasi mandiri," ujarnya.
Untuk varian baru Omicron sendiri, tambah Bayu, jangan dianggap sepele dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Gejala varian Omicron itu tidak ringan, tetapi tidak separah atau seganas Delta. Harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan 5M," ucapnya.*
Baca Juga: Kasus Covid 19 Omicron di Kota Tasikmalaya Sudah Lewati Fase Puncak, Tapi Setiap Hari Selalu Ada
