Adapun terkait Harlah ke-99 NU, Nusron mengatakan di usianya yang hampir satu abad NU harus melakukan refocusing gerakan dan kegiatan. Karena tantangan terbesar yang dihadapi NU sekarang adalah upaya pengentasan kemiskinan warga NU.
"NU harus refocusing gerakan. Tantangan NU adalah pengentasan kemiskinan warga NU," kata Nusron.
Dia memaparkan kemiskinan warga NU diakibatkan tiga faktor yaitu pendidikan rendah, kesehatan rendah, dan pendapatan rendah.
"Makanya kualitas semua lembaga pendidikan NU baik itu formal maupun informal harus ditingkatkan. Kemudian NU harus membantu pemerintah meningkatkan basis pelayanan kesehatan," ujarnya.
Sementara di bidang ekonomi, Nusron mengatakan NU sudah menjalin kesepakatan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pertanahan untuk membantu percepatan reforma agraria khususnya dalam distribusi lahan perhutanan sosial.
Baca Juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Butet Manurung Menjadi Barbie’s Role Models Tahun Ini
"Berdasarkan peta indikatif lahan perhutanan sosial yang disediakan untuk masyarakat seluas 11,7 juta hektare se Indonesia. Tasikmalaya termasuk. Nah tahun ini baru diimplementasikan 4,9 juta hektar," kata Nusron.
Teknisnya warga NU yang berada di kawasan hutan akan diberi lahan perhutanan sosial. Mereka akan diberdayakan untuk menanami lahan perhutanan sosial tersebut.
"Ini angin segar agar negara memberi legal akses kepada masyarakat dalam hal ini warga NU. Dengan dia punya tanah, dia bisa berusaha. PBNU bertindak sebagai fasilitator dan memberi pendampingan," ucapnya.