Setelah Pandemi, Produk Teh Tasikmalaya Menggeliat Lagi, Siap Merambah hingga Pasar Internasional

- 11 Maret 2022, 20:55 WIB
Wali Kota Tasikmalaya HM Yusuf dan unsur muspida di Kantor Taraju Village Cikadongdong, Tasikmalaya, Jumat 11 Maret 2022. Siap mendorong geliat pelaku usaha teh Tasikmalaya tembus pasar nasional dan internasional.*
Wali Kota Tasikmalaya HM Yusuf dan unsur muspida di Kantor Taraju Village Cikadongdong, Tasikmalaya, Jumat 11 Maret 2022. Siap mendorong geliat pelaku usaha teh Tasikmalaya tembus pasar nasional dan internasional.* /Kabar-Priangan.com/Erwin RW

KABAR PRIANGAN - Pandemi Covid 19 yang sempat memukul hingga membuat para pelaku usaha di Tasikmalaya terpuruk dalam dua tahun terakhir ini, kini mulai reda. Pelaku usaha pun mulai menggeliat lagi.

Sejumlah persiapan tenaga, pikiran serta sisa energi yang terkuras semasa pandemi Covid 19, kembali bergerak dengan kegigihan menyongsong hari esok akan lebih baik.

Pandemi Covid 19 itu pun tidak sampai menyurutkan semangat para pelaku teh di Tasikmalaya. Meski penjualan menukik drastis, produksi teh masih tetap dijalankan.

Baca Juga: Pilrek Unsil Tasikmalaya Masuki Babak Final, Perwakilan Kemendikbud Ristek Bakal Datang Langsung

Tasikmalaya sendiri merupakan perkebunan teh ketiga terbesar di Pulau Jawa. Hampir 70 persen kebutuhan nasional disuplai Provinsi Jawa Barat yang salah satunya dari Tasikmalaya.

Salah satu yang terimbas badai Covid 19 adalah perusahaan teh dan kopi terkemuka di Tasikmalaya, Taraju Village (Tarvill). Kini perusahaan tersebut kembali menapakkan kakinya setelah sempat terpuruk akibat produksi teh dan kopi sempat terhambat penjualannya.

"Saat ini kami mencoba bangkit dari kepungan ganasnya pandemi Covid 19," kata Komisaris Utama Tarvill Cahya Gandara didampingi Direktur Rai Bawa Nugraha, saat memberikan keterangan pers di kantor barunya, Kawasan Cikadongdong Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 11 Maret 2022.

Baca Juga: Pembangunan Gedung Perpustakaan Kota Banjar Jadi Sorotan, Anggaran Biayanya Rp 10 Miliar

Peresmian kantor baru tersebut dihadiri Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Ary Sutrisno, dan Tokoh Kabupaten Tasikmakaya Iwan Saputra.

Menurut Cahya, produksi teh taraju yang digeluti keluarganya sejak 1965 silam. Namun berbagai masalah muncul ketika pandemi Covid 19 melanda berbagai belahan dunia.

Pandemi memukul para pelaku industri teh seperti petani, pemetik dan pengolah termasuk teh taraju. Padahal pada saat terjadi resesi ekonomi tahun 1998 dan 2008 komoditas teh sangat stabil.

Baca Juga: Shafa Dwita Oktaria, Pesilat Belia Berprestasi dari SDN Tawangsari Kota Tasikmalaya

Namun pada tahun 2020 dan 2021, hampir setengah dari 700 ton teh kering terabaikan dan tehnya tidak terjual dengan baik. 

"Alhamdulillah kini kami diarahkan untuk bisa memunculkan kualitas prodak untuk dicicipi hingga nasional," ujarnya.

"Kami telah melakukan inovasi-inovasi yang diharapkan mampu mendongkrak nilai jual prodak teh dan di cicipi secara nasional dengan akan dilakukannya sindikasi ataupun kerja sama dengan perusahaan swasta maupun BUMN," kata Cahya.

Baca Juga: Rektor Terpilih Dituntut Merubah Status Unsil Menjadi BLU dan Menambah Tiga Fakultas Baru. Fakultas Apa Saja?

Rai menyebutkan, pihaknya akan berkomitmen, bergerak bersama dan melangkah dengan para petani, pelaku teh, industri teh untuk bisa membuat produk yang konsisten secara kualitas bukan hanya kuantitas. "Kami siap memasarkan kemana pun," ucap Rai.

Adapun kendala yang dihadapi hingga saat ini, kata Rai, masih terkendala kualitas karena para petani masih mengutamakan kuantitas dalam pemetikan sebab ongkosnya yang masih murah.

"Makanya dari sisi pasar, dari sisi hilir kami akan mencoba melakukan penetrasi untuk menjadikan teh ini bernilai lebih. Otomatis di sektor hulu para petani dan lain sebagainya akan terkelola dengan baik dan akan mengikuti permintaan pasar," kata Rai.

Baca Juga: Wakil Ketua Pansus Pemekaran Wilayah Dorong Pemkab Tasikmalaya Bangun Infrastruktur di CDOB Tasela

Wali Kota Tasikmalaya HM Yusuf berharap produksi teh asal Tasikmalaya ini dapat lebih mengangkat prodak lokal di kancah nasional maupun internasional.

Sehingga menjadi gairah bagi para pelaku komoditi teh untuk lebih produktif dan meningkatkan kualitas produk tanpa mengesampingkan kesejahteraan para petani teh itu sendiri.

"Mudah-mudahan apa yang sudah menjadi inovasi dari pada Tarvill ini dan dengan hadirnya kantor khusus untuk pemasaran, betul-betul menjadi sebuah harapan bagi para petani, para pemetik teh ke depan," katanya.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x