Kondisi Objek Wisata Air Banjar Water Park Berubah, Kini Jadi Area Pemancingan

- 14 Maret 2022, 20:18 WIB
Sejumlah anak-anak terlihat asyik mancing di kolam renang Banjar Water Park di Kawasan Parunglesang, Kelurahan/Kecamatan/Kota Banjar, Senin 14 Maret 2022.*
Sejumlah anak-anak terlihat asyik mancing di kolam renang Banjar Water Park di Kawasan Parunglesang, Kelurahan/Kecamatan/Kota Banjar, Senin 14 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/D Iwan

KABAR PRIANGAN - Objek Wisata Air Banjar Water Park (BWP) dan kolam renang prestasi berstandar nasional di Kawasan Parunglesang, Kelurahan/Kecamatan/Kota Banjar, kian memprihatinkan belakangan ini.

Selain ditumbuhi rumput liar dan dijadikan sarang hewan berbahaya, akhir-akhir ini banyak aset milik Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Banjar itu hilang gara-gara tangan jahil.

Bahkan, hampir semua bangunan di kawasan BWP, kolam renang dan wahana yang sebelumnya dibanggakan menjadi ikon wisata Kota Banjar, kini tampak kumuh dengan tingkat kerusakan yang semakin parah.

Baca Juga: Kasus Moge Tabrak Anak Kembar di Jalan Arah Pangandaran, Uu: Saat Mengendarai Moge di Jalanan Terlihat Egonya

Mangkraknya aset yang bernilai puluhan miliar rupiah bersumber dari APBD Kota Banjar ini terus berkepanjangan sejak tahun 2019 sampai tahun 2022 ini.

Kendati begitu, tampaknya situasi mangkrak ini, masih memberikan manfaat untuk para pencari rumput dan anak-anak hobi mancing ikan. Seperti halnya Senin, 14 Maret 2022, terlihat banyak anak-anak yang memancing ikan. Mereka berjejer di sekitar kolam renang BWP.

"Aya laukan ayeuna mah. Tadi kenging lele opat sareng jaer oge," kata salah seorang anak, sambil memperlihatkan keramba tempat ikan.

Baca Juga: Demi Top up Slot Judi Online, Dua Pemuda Bobol Konter Handphone di Bantarkalong Tasikmalaya Senilai Rp 74 Juta

Mereka tidak tahu siapa yang membudidayakan ikan di kolam BWP maupun kolam renang prestasi. "Aya laukan, nya diuseupan we dimangpaatkeun. Lumayan jadi aya tempat pemancingan gratis," ujar anak tersebut.

Menyikapi hal itu, Direktur BWP, Dadan Suhendar, mengatakan, dirinya tidak mengetahui asal usul ikan yang ada di kolam renang BWP tersebut. Karena ada ikan di kolam dan banyak pagar yang rusak serta jebol, menimbulkan banyak keluar masuk warga, termasuk warga yang memancing.

"Kondisi area BWP tak kondusif lagi akibat banyak akses keluar masuk warga ke dalam area BWP,  ini tak bisa dibendung lagi karena pagar yang jebol banyak di sekeliling BWP. Lama-lama bosan juga, lelah memperbaiki pagar yang selalu dijebol orang tak bertanggung jawab," ucapnya.

Baca Juga: Remaja Perempuan di Tasikmalaya Mabuk di Pinggir Jalan Bersama Enam Temannya, Digrebek Tim Maung Galunggung

Diakui Dadan, pihaknya selama ini sudah berkali-kali mencoba memperbaiki pagar, pintu gerbang tetap saja dirusak. Bahkan, imbauan-imbauan dalam bentuk spanduk,  baik itu yang diluar dan dalam area BWP, selalu juga dirusak dan hilang dicabut orang tak bertanggung jawab.

Menurut Dadan, akibat banyaknya warga yang masuk di kawasan BWP karena banyak pintu yang rusak selama ini, pihaknya mengalami kesulitan untuk melarang mereka masuk area BWP.

"Kami hanya bisa menghimbau ke para sesepuhnya, supaya lebih hati-hati dan menjaga terutama anak-anak, agar jangan sampai berenang dan bermain di area menara seluncuran karena  berbahaya," ujarnya.

Baca Juga: Dua Preman di Garut Terlibat Duel, Kondisinya Mengenaskan

"Untuk itu, saatnya saling menjaga dan mengingatkan supaya tidak merusak fasilitas atau aset yang ada selama ini," kata Dadan.

Dadan menuturkan, vakumnya kunjungan wisatawan dan pengelolaan BWP terjadi sejak tahun 2019. Adapun aset BWP yang hilang dicuri setahun lalu, diantaranya 2 unit Mesin Vakum, 1 unit Mesin Air dan 1 unit mesin penggerak air serta jaringan kabel.

Diperkirakan aset yang hilang selama ini bernilai sekitar Rp 150 juta.

Baca Juga: PSGC Ciamis Gagal Lolos ke Liga 2, Asisten Pelatih PSGC Minta Maaf kepada Bobotoh Laskar Galuh

Terkait rencana renovasi, diakui Dadan, saat ini mengalami hambatan karena Direktur PT Maju Jaya selaku pihak ketiga sempat dirawat di rumah sakit.

"Anggaran renovasi menyuluruh belum ada angka pasti, masih terus mengalami perubahan sekarang ini. Kendati begitu, kami tetap berharap PT Maju Jaya segera melakukan renovasi," ujarnya.

Keprihatinan atas kondisi BWP, sempat diungkapkan Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih disela-sela kegiatan operasi bersih (opsih) bersama perangkat daerah di kawasan BwP dan kolam prestasi berkelas nasional, Jumat 21 Januari 2022.

Baca Juga: Nundang Busaeri Raih Suara Terbanyak Pilrek Unsil Tasikmalaya 2022, Ungguli Iis Marwan dan Gumilar Mulya

Menurut Ade, opsih ini merupakan upaya merawat aset Kota Banjar yang selama ini terbengkalai. "Dengan pembersihan ini diharapkan perawatan dan pengembangan BWP akan lebih cepat. BWP ini aset Pemerintah Kota Banjar, kalau bukan kita siapa lagi yang akan merawatnya," ucapnya.

Lebih lanjut Ade mengatakan, pengembangan BWP ke depan akan dikelola oleh Pemerintah Kota melalui perangkat daerah terkait.

"Memang kami sudah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, namun mungkin karena  pandemi, revitalisasi BWP masih belum terealisasi sampai sekarang," ujarnya.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x