KABAR PRIANGAN - Dampak dari pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus dirasakan terutama dalam masalah perekonomian. Untuk menanggulanginya, dibutuhkan adanya terobosan yang bisa kembali meningkatkan perekonomian Indonesia umumnya dan Kabupaten Garut khususnya.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Perekonomian Kreatif RI, Riwud Mujirahayu, seusai menghadiri kegiatan Sosialisasi Program Pengembangan Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan di ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Tarogong Kaler, Selasa, 15 Maret 2022.
Disebutkannya, pemerintah terus berupaya menyiapkan beberapa program dalam rangka meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di daerah sebagai salah satu usaha meningkatkan kembali perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Isteri Pria yang Terlibat Duel di Jalan Merdeka Garut, Sebut Suaminya Bukan Preman
Dukungan pemerintah terhadap UMKM sangat penting agar para pelaku UMKM tetap survive dan pada saatnya nanti mereka siap untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Sebagaimana kita ketahui, dampak dari pandemi Covid-19 itu sangat luas dan salah satu sektor yang sangat terdampak adalah pariwisata. Berapa banyak kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Indonesia yang tertahan selama masa pandemi Covid-19 yang berarti selama ini kita telah kehilangan begitu banyak pendapatan," ujar Riwud.
Adanya kebijakan internasional lainnya yang juga merupakan dampak pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap penurunan perekonomian.
Baca Juga: Curi Televisi dan Tabung Gas, Pemuda di Malangbong Garut Nyaris Diamuk Massa
Menurut Riwud tentunya sangat banyak selain yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Inilah yang menjadi pertimbangan kita harus beralih ke sektor ekonomi kreatif yang dipercaya bisa menjadi solusi karena sangat berpotensi meningkatkan perkonomian.
Menurutnya, harapan ini tidaklah berlebihan mengingat ekonomi kreatif telah menyumbangkan Rp1.134 triliun bagi perekonomian negara kita.