Apalagi, kata Yusuf, sebetulnya revitalisasi Situ Gede ini merupakan keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menata Situ Gede. "Beliau dari awalnya mengalokasikan anggaran Rp 20 miliar hingga menjadi 40 miliar," kata Yusuf.
"Hanya saja karena saat itu ada mis, anggaran tersebut pindah ke Bogor. Tapi saya kejar terus, sehingga rencana revitalisasi Situ Gede dibahas lagi dengan pihak DPRD Jawa Barat lalu turunlah anggaran sebesar Rp 8 miliar," ucap Yusuf.
Nantinya, lanjut dia, pembangunanya dilakukan secara bertahap karena kalau hanya untuk membangun sebagian itu tidak tuntas.
Baca Juga: Fabio Quartararo Traktir Es Krim Anak-anak Penjual Gelang di Mandalika, Tuai Pujian Warganet
"Kami ingin sekeliling Situ Gede ini dibangun, termasuk penataan pedagang dari DED (detail engineering design) yang sudah ada. "Di tahap selanjutnya termasuk pembangunan akses jalan besar pintu masuk ke Situ Gede nantinya dari Jalan Mangin," ujar Yusuf.
Adapun sesuai dengan tema pada Hari Air Dunia 2022 ini yaitu Air Tanah Tak Terlihat, Namun Besar Manfaatnya, menunjukkan betapa pentingnya air bagi sumber kehidupan.
Sehingga, kata Yusuf, perawatan lingkungan merupakan bagian penting dalam upaya menjaga lingkungan dan ekosistem terutama sumber daya air.
Baca Juga: Migor Curah Sulit Didapatkan, Kapolres Sidak di Pasar Lewo dan Pasar Malangbong
"Melalui momentum peringatan Hari Air Dunia ini, saya mengajak kepada seluruh masyarakat dan seluruh stakeholder terkait, agar tetap bekerja bersama-sama dalam upaya melestarikan sumber air," ujarnya