Baca Juga: Oknum Polisi Pukul Jurnalis Metro TV saat Pertandingan Sepakbola, Kapolres Sumedang: Kami Minta Maaf
"Memang harga minyak goreng curah di pasaran belum sesuai HET. Hal yang menjadi masalah itu adalah distribusi dan penjualan tidak seimbang. Hingga saat ini distribusi minyak goreng masih terbatas, sehingga seluruh permintaan tidak dapat terpenuhi," ujarnya.
"Akibatnya, ketersediaan menjadi terbatas. Masyarakat susah mendapatkannya dan para pedagang menaikkan harga," kata Firman.
Firman menambahkan, jadwal pengiriman dari distributor minyak curah kepada para agen yang ada di pasar Tasikmalaya pun sampai sekarang tidak jelas waktunya.
Baca Juga: Rumah dan Pabrik Produksi Cemilan Makaroni di Tasikmalaya Kebakaran, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Sehingga, operasi pasar yang dilakukan pemerintah sangat tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemerataan harga migor sesuai HET .
"Intinya karena ketersediaan terbatas dan pengiriman tidak jelas. Sementara permintaan tinggi mengakibatkan harga naik. Kami sudah melakukan operasi pasar, namun tak memberi dampak signifikan," ujar dia.
Karena kondisi stok minyak curah langka di pasaran sekarang ini, tambah Firmansyah, pihaknya sudah mengajukan permintaan stok tambahan ke Kementerian Perdagangan RI untuk mengatasi kelangkaan stok.
Namun kata Firman, sampai sekarang belum ada realisasi dari pemerintah pusat untuk tambahan pengiriman stok minyak curah ke Tasikmalaya.