Bagaimana penyelesaian diluar hukum lantas dikedepankan dalam penanganan kasus yang pelakunya anak anak.
"Film ini diharapkan menjadi edukasi buat semua pihak. Bagaimana penanganan hukum untuk anak berhadapan dengan hukum. Kedepankan upaya diluar hukum dan masyarakat jangan sekali kali berbuat main hakim sendiri," kata Rimsyah.
Baca Juga: Minyak Goreng Curah di Kota Tasikmalaya Masih Mahal dan Langka, Kinerja TPID Disorot Anggota DPRD
Diketahui, Arul sampai betah di Mapolres Tasikmalaya hingga berbulan bulan. Hal ini pun mendorong pihaknya untuk menjadikan anak asuh Polres Tasikmalaya. Kata Rimsyah, Arul merasa betah karena anggota memberlakukanya layak sebagai saudara.
Efek lainya Arul akhirnya mau bercita cita jadi seorang Polisi.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengatakan, kisah nyata Arul Miftahul Huda ini akan memberikan gambaran tidak hanya penanganan kasus hukum terhadap anak, tetapi juga solusi panjangnya bagi anak berhadapan dengan hukum.
Baca Juga: Muhammadiyah Dipastikan Mulai Berpuasa Sabtu 2 April 2022, NU Bakal Ikuti Hasil Sidang Isbat
Catatan KPAID terdapat 30 lebih anak yang berhadapan hukum di Polres Tasikmalaya yang akhirnya betah tinggal di kantor polisi.
"Jadi kisah arul ini hanya mewakili saja. Sebetulnya catatan kami di Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya banyak anak yang berhadapan dengan hukum betah menetap berbulan bulan. Totalnya ada lah 30-an anak," ujar Ato.