Dosen STIA Sentil ASN Pemkab Tasikmalaya TikTok-an di Tempat Kerja. Bupati Diminta Bertindak Tegas

- 9 April 2022, 00:42 WIB
DR. H. Basuki Rahmat, M.Si
DR. H. Basuki Rahmat, M.Si /Kabar-Priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pemerhati sosial politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA), Dr. H. Basuki Rahmat merasa prihatin dengan kebiasaan baru sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Tasikmalaya.

Kebiasaan baru sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Tasikmalaya itu, yaitu gemar memanfaatkan media sosial terutama TikTok hanya untuk narsis.

Para ASN yang diharapkan jadi marketing terkait keberadaan potensi sumber daya alam, wisata atau budaya lokal, kata dia, malah terjebak untuk membuat konten yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan atau malah kurang bermanfaat.

Baca Juga: Kapan THR Harus Dibayarkan? Simak Ketentuannya Berdasarkan Disnaker Kota Tasikmalaya

"Malah ada yang cenderung pamer fisik. ASN yang keberadaanya kami anggap sebagai publik figur atau teladan di lingkungannya, justru banyak mengumbar konten yang kurang elegan mulai di aplikasi tiktok, instagram, Facebook dan lainnya, " kata Uki, sapaan akrabnya Jumat, 9 April 2022.

Dengan efektivitas medsos, Uki tadinya berharap para ASN bisa mengeksplorasi media sosial untuk kepentingan pekerjaan para ASN.

“Agar tugas dan pekerjaan para ASN ini lebih efektif dan efisien serta memberikan dampa yang lebih besar untuk kepentingan masyarakat luas,” katanya.

Baca Juga: Harga Cabe-cabean Melambung Tinggi Sejak Ramadhan. Akibat Permintaan Meningkat, Persediaan Kurang

Namun faktanya ketika diamati, kata dia, banyak ASN terutama di lingkungan Pemkab Tasikmalaya yang menggunakan aplikasi Tiktok ini entah untuk kepentingan apa.

“Mereka menampilkan konten yang berupa gerakan-gerakan tubuh dengan mengikuti irama musik yang dipilih yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan mereka. Malah ketika hal tersebut dilakukan di kantor, mengesankan mereka kurang kerjaan, " katanya.

Ia mengatakan itu karena dia juga mengaku sempat menemukan seorang ASN bermain tiktok dengan lokasi pengambilan konten di kawasan perkantoran.

Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Tasikmalaya Duduki Gedung DPRD. Tolak Presiden Tiga Periode dan Kenaikan Harga BBM

"Mending kalau mendidik atau ada muatan informasi positifnya. Kalau sekadar hiburan untuk narsis, mbok ya di tempat lain lah," kata dia.

Kebiasaan para ASN itu pun seharusnya jadi perhatian bupati. Artinya, segala hal yang tidak melahirkan manfaat, tentu mubazir.

"Apalagi jika hal yang dikerjakan itu cenderung kepada nilai negatif, harus dilarang oleh bupati," kata Uki.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x