Dorong Peningkatan Populasi Sapi di Sumedang, Diskanak Targetkan Jumlah Akseptor IB

- 15 April 2022, 15:04 WIB
Petugas mengamati sapi yang akan di IB di wilayah Jatinunggal, Sumedang. sejumlah langkah untuk penambahan populasi sapi di wilayah Sumedang telah dilaksanakan oleh pihak dinas.
Petugas mengamati sapi yang akan di IB di wilayah Jatinunggal, Sumedang. sejumlah langkah untuk penambahan populasi sapi di wilayah Sumedang telah dilaksanakan oleh pihak dinas. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang mengupayakan peningkatan populasi sapi di wilayah Sumedang. Upaya tersebut merupakan tindak lanjut target program nasional yang telah dicanangkan dalam proses penambahan populasi sapi.

Melalui Kepala UPTD Pembibitan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang, Asep Kurniawan menyebutkan, sejumlah langkah untuk penambahan populasi sapi di wilayah Sumedang telah dilaksanakan oleh pihak dinas. 

Salah satu langkahnya, kata dia, dengan melalukan sosialisasi kepada peternak dan petani pemilik sapi, terkait pentingnya akseptor inseminasi buatan (IB).

Baca Juga: Satpol PP Sumedang Berhasil Amankan Puluhan Botol Miras di Rumah Penduduk

Kata Asep, UPT Pembibitan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang pada tahun 2022 ini ditargetkan bisa mendapatkan 13.200 ekor sapi sebagai akseptor inseminasi buatan (IB).

"Untuk target IB di Jabar, Kabupaten Sumedang masuk dalam posisi 5 besar, dimana target Jabar dari Nasional sebanyak 85.000 akseptor IB," ujar Asep.

Baca Juga: Bupati Sumedang: Ketersediaan Bahan Pokok Masyarakat Akan Aman Hingga Lebaran

Asep menambahkan, pihaknya cukup optimis target tersebut dapat tercapai apalagi saat ini para peternak di Sumedang dalam mengawinkan ternak sapinya lebih memilih IB dibandingkan kawin alami.

Dikatakan Asep untuk mengejar target tersebut pihaknya juga akan berupaya lebih meningkatkan sosialisasi pada para peternak dengan memanfaatkan 22 inseminator yang tersebar diberbagai kecamatan.

"Kebetulan dari 22 inseminator ini ada juga yang bertugas sebagai penyuluh jadi lebih mudah bagi kami melakukan sosialisasi," ucapnya.

Baca Juga: Wabup Sumedang Sarankan Masyarakat Darmaraja Bantu Kelancaran Mudik Lebaran

Lebih jauh dikatakan Asep, wilayah terbanyak populasi sapi di Sumedang, yakni wilayah Kecaman Jatinunggal dan Jatigede permintaan IB nya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.Hal ini cukup dipahami karena populasi sapi di daerah tersebut cukup banyak.

Menurut Asep, saat ini sudah sangat jarang peternak yang mengawinkan sapinya secara alami untuk memproduksi anak sapi.

"Hampir semua peternak saat ini menginginkan IB, selain lebih mudah mereka juga menginginkan keturunan yang lebih baik," ujarnya.

Baca Juga: Ritual Budaya Mulasara Tembong Agung akan Digelar di Waduk Jatigede Sumedang 

Baca Juga: Polres Sumedang Gelar Vaksin Ramadan di Pondok Pesantren Asy-sifaa Walmahmudiyah

Asep menyatakan, untuk proses IB di Sumedang, umumnya menggunakan jenis sapi simental dan limosin. Dimana jenis sapi ini lebih unggul dibandingkan sapi lokal terutama dari segi harga jual.

Asep menggambarkan, IB dilakukan pada sapi yang sudah siap untuk dikawinkan, dimana umumnya IB bisa dilakukan sampai 4 kali. Artinya ketika IB pertama gagal, bisa dilakukan untuk dosis kedua, dan bila masih gagal bisa dilakukan dosis ke 3 dan bila gagal lagi bisa dilakukan dosis 4.

Namun kata Asep bila sudah 4 kali IB masih tetap gagal maka sapi tersebut harus menjalani pemeriksaan karena dikhawatirkan ada kelainan atau kerusakan pada organ reproduksinya.

Baca Juga: Bupati Sumedang: Gebyar Ramadan Momentum untuk Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Umat

Sebagai gambaran sambung Asep, pada tahun 2021 lalu jumlah sapi yang dilayani dengan IB di Kabupaten Sumedang sebanyak 11.244 ekor dengan jumlah dosis 12.896 dan tingkat keberhasilan 75-80 persen.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x