Network
KABAR PRIANGAN - Untuk meningkatkan keilmuan para santri pada Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah ini, materi pelajaran kitab kuning kian intensif diberikan di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Sebagai kitab yang turun-temurun dipelajari untuk pedoman hidup selain Al-Qur'an, kitab kuning lebih intens dikupas oleh para pengajar.
"Pembelajaran materi kitab kuning di sini sebetulnya sama dengan hari biasa, namun khususnya
pada Bulan Ramadhan ini frekuensi dan durasinya lebih lama dan sering," ucap Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, KH Fadlil Yani Ainusamsy, Selasa 19 April 2022.
Baca Juga: Terima Dana BLT Minyak Goreng Jelang Lebaran, Emak-emak di Desa Baregbeg Ciamis Girang
"Di sini atau di pesantren ada istilah Pasaran yaitu mengkaji satu kitab khusus saat Bulan Ramadan," ujar Ang Icep, sapaan akrabnya, menambahkan.
Pelaksanaan waktu Pasaran, dikatakan Icep, biasanya pada seusai berjamaah Salat Subuh, dilanjutkan wirid dan kemudian Pasaran Kitab Kuning. Selain waktu Subuh, sebagian juga ada yang diberikan sore hari dan seusai Salat Tarawih.
"Itu memang ciri khas pesantren, termasuk di Darussalam yang mengajarkan kitab klasik atau kitab kuning," ujarnya.
Baca Juga: H. M. Yusuf: Ramadhan Tahun Ini Umat Muslim Dapat Beribadah Tanpa Pembatasan yang Ketat
Kajian khusus di Bulan Ramadhan tersebut, lanjut Icep, diberikan kepada seluruh tingkatan, baik madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, madrasah aliyah, perguruan tinggi, hingga guru-guru.
