Network
KABAR PRIANGAN - Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf menegaskan, banjir yang melanda seluruh ruangan lantai I hingga ruang rawat pasien di RSUD dr Soekardjo pada Jumat 15 April 2022 lalu adalah masalah internal RSUD.
Menurut Yusuf, banjir yang terjadi di RSUD adalah masalah lama yang kerap terjadi tiap tahun. Walaupun untuk banjir Jumat lalu adalah baru pertama kali air banjir masuk ke ruang inap pasien.
"Banjir di RSUD Itu bukan karena bencana. Itu terjadi karena masalah internal di rumah sakit tersebut,” kata Wali Kota Yusuf, Kamis 21 April 2022.
Baca Juga: Komunitas Tulip Tasikmalaya Luncurkan Buku 'Gagasan dan Kiprah Kartini-kartini Tasikmalaya'
Seharusnya, kata wali kota, drainase di internal lingkungan rumah sakit dibereskan oleh pihak rumah sakit, bukan oleh pihak luar.
"Itu kan drainase tak pernah diperbaiki. Pada 2019 katanya pernah ada perbaikan. Tapi tetap saja gitu (terjadi banjir)," kata Yusuf menambahkan.
Makanya, tegas dia, pihak manajemen RSUD harus mencari akar masalah utama mengapa selalu banjir di rumah sakit milik pemerintah itu jika hujan deras turun.
Baca Juga: Diduga Mengalami Gangguan Jiwa, Warga Hujungtiwu 2 Ciamis Gantung Diri di Kebun
“Cari atuh akar masalahnya di mana. Rumah sakit yang bekerja. Itu kan kejadian internal, bukan karena luapan air sungai," tegasnya.
Apalagi, tambah dia, banyak bangunan yang bocor ketika hujan turun. Makanya pasti menggenang di area bawah atau lantai I.
"Kewajiban rumah sakit menyelesaikan itu secepatnya. Kasihan masyarakat, pasien di sana. Kami kan juga harus memberikan pelayanan. Kalau kebanjiran seperti itu, kasihan yang menunggu pasien. Untung pasien tidak kebanjiran," tambahnya.
Sekali lagi Yusuf meminta pihak manajemen RSUD secepatnya menuntaskan masalah klasik tersebut.
"Itu tanggung jawab rumah sakit. Saya minta rumah sakit selesaikan persoalan internal itu," tegas Yusuf.***
