Polres Garut Antisipasi Titik Bencana di Jalur Mudik

- 25 April 2022, 20:26 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono. mengatakan selain fokus terhadap pengamanan jalur  juga mewaspadai adanya sejumlah titik rawan bencana alam yang ada di jalur mudik.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono. mengatakan selain fokus terhadap pengamanan jalur juga mewaspadai adanya sejumlah titik rawan bencana alam yang ada di jalur mudik. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Kepolisian Resor (Polres) Garut saat ini fokus terhadap upaya pengamanan jalur mudik lebaran 2022. Sejumlah langkah antisipasi pun terus dilakukan untuk mengurangi titik kemacetan akibat terjadinya peningkatan volume kendaraan yang melintas.

Menurut Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, selain fokus terhadap pengamanan jalur untuk mengurangi titik kemacetan, pihaknya juga mewaspadai adanya sejumlah titik rawan bencana alam yang ada di jalur mudik. 

"Pada prinsipnya secara terpadu kami sudah antisipasi termasuk adanya kerawanan salah satunya bencana alam di jalur mudik," ujar Wirdhanto seusai menerima kunjungan Wakapolri di Pos Terpadu GTC Limbangan, Senin, 25 April 2022.

Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Kreator di Garut, Memproduksi Film Dengan Konten Ciri Khas Daerah

Kaitan dengan adanya sejumlah titik di jalur mudik yang rawan terhadap bencana alam, Wirdhanto mengimbau agar pengendara tetap waspada. Apalagi saat ini di wilayah Garut masih sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi sehingga menambah tingkat kerawanan.

Bahkan terkait kerwanan bencana alam akibat tingginya curah hujan di Garut termasuk jalur mudik ini, diungkapkan Wirdhanto sudah ada mitigasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pihak-pihak terkait pun sudah menyiapkan tindakan pencegahannya. 

Salah satu antisipasi yang dilakukan, tuturnya, dengan menyiapkan sejumlah alat berat khusus ditempatkan di sejumlah titik jalur mudik yang rawan akan bencana alam.  

Baca Juga: Bangun Militansi Kader, Kang Ace Sisir Basis Golkar Garut

Selain di jalur Limbangan yang sedikitnya terdapat tiga titik yang rawan bencana alam, penempatan alat berat juga dilakukan di jalur Cilawu yang juga menjadi perlintasan para pemudik.

"Di jalur Limbangan ada beberapa titik yang rawan bencana alam, termasuk juga di jalur Cilawu. bahkan saat musim libur Nataru (Natal dan tahun baru) kemarin pun kan ada longsor yang menimpa badan jalan di wilayah Cilawu ini," katanya.

Terkait antisipasi terjadinya kemacetan parah pada musim mudik lebaran tahun ini, Kapolres menyebutkan pihaknya akan menerapkan sistem "one way" atau satu arah. 

Baca Juga: Dewas PDAM Garut: Tingkat Kebocoran Air Masih Tinggi

Namun hal ini dilakukan apabila ekor kemacetannya sudah sampai di wilayah Soreang. Wirdhanto menyampaikan, pihaknya juga akan lakukan "pending" di wilayah Sasak Beusi- Lewo yang nantinya arus kendaraan akan dilaihkan ke Leuwigoong dan ke wilayah kota.

Sampai saat ini hanya ada dua jalur ini yang direkomendasikan untuk dijadikan jalur alternatif mengingat kondisinya sudah dinilai siap dan aman.

Jalur Leuwigoong dan kota, menurut Wirdhanto dinilai siap dan aman untuk digunakan jalur alternatif para pemudik karena selain jalannya sudah diperbaiki, sarana penerangannya pun sudah memadai. Yang tak kalah pentingnya, di dua jalur itu pun sudah ada personil yang melakukan pengamanan.

Baca Juga: Penggeledahan Kamar Tahanan Lapas IIB Garut, Petugas Temukan Benda Terlarang

"Sebelumnya kami sudah lakukan survey dan hasilnya hanya dua jalur itu yang layak direkomendasikan untuk dijadikan sebagai jalur alternatif. Sedangkan untuk jalur KH Hasa Arif, kita tidak rekomendasikan karena selain sarana penerangannya yang kurang juga masih ada jalan yang belum selesai diperbaiki," ucap Wirdhanto.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x