Dipicu Banyak Hajatan, Harga Cabe Merah Tembus Rp 70.000 Perkg. Kadis: Tasikmalaya Bukan Penghasil Pertanian

- 5 Juni 2022, 23:02 WIB
Sejumlah komoditas sayuran di Pasar Tradisional Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis cabe yang lebih dari dua kali lipat.*
Sejumlah komoditas sayuran di Pasar Tradisional Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis cabe yang lebih dari dua kali lipat.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Sejak satu minggu terakhir, harga cabe merah di pasaran naik signifikan. Di Pasar Induk Cikurubuk Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya, harga cabe merah yang asalnya Rp32.000 perkg, kini naik menjadi Rp70.000 perkg.

Sedangkan Cabe merah keriting yang biasanya dijual di pasar tradisional di Kota Tasikmalaya seharga Rp23.000 perkg, kini jadi Rp58.750 perkg, dan cabe merah biasa yang biasanya Rp25.000 perkg, kini naik menjadi Rp58.000 perkg.

Kenaikan harga cabe merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Tasikmalaya ini rata-rata lebih dari dua kali lipat.

Baca Juga: Ini Dia Daftar 18 Kesebelasan yang Lolos Babak 18 Besar Liga Desa 2 Garut 2022

"Sudah lima hari harga cabe naik," kata Iwin, salah seorang pedagang sayuran di Blok B 1 Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Mingg 5 Juni 2022.

Selain cabe merah, harga cabe rawit (cengek) juga mengalami kenaikan dari yang biasa Rp20.000 perkg, kini naik cukup tinggi yaitu Rp55.750 perkg.

Cabe rawit domba, kini dijual seharga Rp52.150 perkg, dan harga cabe rawit hijau kini menjadi Rp50.500 prkg.

Baca Juga: Kedapatan Pesta Miras, 12 Remaja Anggota Kelompok Motor Digiring ke Mapolsek Cihideung Kota Tasikmalaya

Dikatakan Iwin, tingginya harga komoditas sayur jenis cabe saat ini dipicu kurangnya pasokan dari petani lokal seperti dari Kecamatan Cisayong dan Taraju dan beberapa sentra pertanian di Kabupaten Tasikmalaya.

"Cabe yang ada saat saat ini dikirim dari Pabuaran Cirebon," ungkapnya.

Selain cabe merah, komoditi lain yang kini  mengalami peningkatan harga adalah komoditas kol (kubis) yang kini harganya juga meningkat tajam.

Baca Juga: Polisi Siap Tembak Mati Pelaku Kejahatan dan Premanisme di Garut

"Semula kol dijual Rp 5.000 perkg, tapi saat ini dijual dengan harga Rp10.000 perkg,” tambah Iwin.

Termasuk harga bawang daun dan buncis yang kini masing-masing dijual dengan harga Rp14.000. Padahal saat normal, harga bawang daun dijual dengan harga Rp12.000 perkg dan buncis Rp7.000 perkg.

Salah seorang pedagang lainnya di Pasar Cikurubuk, H. Usi mengatakan, kenaikan harga sayuran diakibatkan permintaan masyarakat yang cenderung meningkat seiring masih banyaknya masyarakat yang hajatan di Bulan Sawal dan menjelang Bulan Julhijah.

Baca Juga: Dinkes Pastikan Semua Calon Jemaah Haji asal Sumedang Telah Jalani Vaksinasi Covid-19

"Masih ada hajatan di masyarakat, jadi permintaan masih cukup tinggi ditambah dengan pasokan yang berkurang akibat cuaca yang menyebabkan harga cabe saat ini tinggi," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya, Adang mengatakan, Kota Tasikmalaya memang bukan penghasil produk pertanian, termasuk cabe.

"Selama ini memang untuk pemenuhan kebutuhan komoditas sayuran, kita bergantung dari pasokan daerah lain," ujar Adang.

Baca Juga: Ketum PSSI Diundang Meriahkan Sepakbola Liga Desa Garut Babak 18 Besar

Oleh karena itu kata dia, saat ini yang terpenting adalah menjaga pasokan komoditas yang dibutuhkan agar tetap tersedia bagi masyarakat."Kami jaga agar pasokan tetap ada," imbuhnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x