Network
KABAR PRIANGAN - Buntut adanya kejadian tawuran antar pelajar yang melibatkan siswa SMA PGRI 2 Sumedang dengan Siswa SMK Korpri, Polres Sumedang menggelar ikrar damai antara pelajar kedua tersebut yang bertempat di Halaman Mapolres Sumedang, Selasa 7 Juni 2022.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto didampingi oleh pejabat utama Polres Sumedang memberikan arahan langsung kepada para siswa.
Kapolres menyampaikan bahwa Kabupaten Sumedang merupakan wilayah yang memegang teguh budaya santun anti anarkisme, maka apabila para siswa melakukan perbuatan anarkis, kekerasan dan tawuran jangan mengaku warga Sumedang.
Baca Juga: Wabup Sumedang Inisiasi Gerakan Menulis Al-Qur'an
Kata dia, masa SMA merupakan sebuah persimpangan jalan yang menentukan akan jadi apa dimasa depan. orang yang di masa mudanya tidak mau bekerja keras dengan belajar maka di masa tua akan bekerja keras, tetapi orang yang masa mudanya mau bekerja keras maka masa tuanya akan bisa menikmati hasilnya.
“Orang tua menyekolahkan para siswa tentunya dengan harapan agar para siswa dapat memiliki masa depan yang lebih baik, tidak untuk menjadi berandalan, tentunya orang tua tidak bangga dengan apa yang kalian lakukan," ucap Kapolres.
Baca Juga: Bangunan Sekolah dan Rumah Penduduk di Cikurubuk Sumedang Rusak Diterjang Puting Beliung
Kapolres menegakkan kejadian tawuran itu yang terakhir kalinya. Selanjutnya para siswa diharapkan bisa lebih serius dalam menuntut ilmu demi masa depan yang lebih
Kegiatan tersebut ditutup dengan pembacaan ikrar damai dari kedua sekolah dan permohonan maaf dari para siswa kepada para perwakilan guru dari kedua sekolah.***
