KABAR PRIANGAN - Sampah tetaplah sampah, namun jika berada pada orang yang tepat akan berharga secara ekonomi bahkan menjadi penopang hidup keluarga. Seperti dilakukan Widaryanto (56), warga Lingkungan Kalapajajar RT 02 RW 17 Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.
Pria yang sehari-hari bekerja mengojek paruh waktu di Pasar Manis Ciamis, Kecamatan Ciamis, menceritakan, dirinya mengenal sampah sejak tahun 2012.
"Awalnya saya mengikuti orang lain menjual sampah pakai karung dikilo ke bandar ternyata satu hari bisa mendapatkan Rp 30.000. Dari tahun 2012 hingga sekarang, terus saya kerjakan seperti itu," ucapnya, Jumat 17 Juni 2022.
Baca Juga: Serangan Hama WBC Bikin Padi Langsung Hapa, Petani di Baregbeg Ciamis Merugi karena Gagal Panen
Ayah empat anak asal DI Yogyakarta yang sejak kecil hidup di Ciamis itu mendapatkan sampah yang kemudian dipilah tersebut awalnya dari sampah yang berada di lingkungannya.
"Kalau sudah terkumpul, biasanya bandarnya datang sendiri ke rumah, namun tahun 2016-2018 bandarnya bangkrut, saya kembali ke nol lagi. Hingga akhirnya mulai Juni 2020, saya menabung di Bank Sampah Pemkab Ciamis," ucapnya.
Dalam seminggu Widaryanto bisa mengumpulkan rata-rata sekitar 75-100 kilogram atau bisa 400 kilogram per bulan dengan berbagai jenis barang, diantaranya dus, duplek, kertas arsip, koran, botol plastik dan lainnya.
"Sehari-hari saya ngojek setengah hari, setelah itu ngumpulin sampah dan memilah-milah sampah. Alhamdulillah dari mengumpulkan sampah bisa nyicil beli motor," ucap suami dari Sarni Supriatni (50) itu.