Herdiat berharap agar sosialisasi tersebut dapat menyinkronkan antara kajian ilmiah dengan aturan agama. "Sehingga ibadah kurban betul-betul dapat dilaksanakan sesuai syari'at," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternekan dan Perikanan Ciamis Syarief Nurhidayat mengatakan tujuan sosialisasi ini untuk menyampaikan informasi kepada semua pihak pelaku usaha, panitia kurban dan masyarakat tentang pelaksanan kurban serta lalu lintas ternak di Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: 16 Dosen Unper Tasikmalaya Peroleh Bantuan Pendanaan Penelitian
Selain itu, menyampaikan kondisi PMK dan upaya pencegahan pengendalian penyebaran virus
PMK di wilayah Ciamis.
"Kegiatan sosialisasi ini menggunakan konsep hybrid meeting yaitu gabungan dari partisipasi peserta secara langsung berpusat di Aula Setda Ciamis sebanyak 120 peserta dan virtual baik di kantor kecamatan, KUA kecamatan dan kantor desa sebanyak 470 peserta," ucapnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan plakat dari Bupati Ciamis kepada para narasumber yaitu Koordinator Substansi zoonosis Direktorat kesmavet Kementerian Pertanian RI dan Kepala Balai Pembibitan dan pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Potong Ciamis.*