Antisipasi Penyebaran PMK Jelang Musim Qurban, Pemkab Sumedang Siagakan 17 Dokter Hewan

- 3 Juli 2022, 15:46 WIB
Petugas sedang melakukan vaksinasi pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Sumedang.
Petugas sedang melakukan vaksinasi pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Sumedang. /kabar-priangan.com/DOK Pemda Sumedang /

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 17 dokter hewan kini disiagakan untuk memantau dan mengendalikan potensi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan, menjelang pelaksanaan Idul Qurban di Kabupaten Sumedang.

Belasan dokter hewan ini, setiap harinya akan berkeliling memantau kondisi kesehatan hewan qurban di beberapa cek poin, termasuk mengecek ke setiap lokasi penjualan hewan ternak di wilayah Kabupaten Sumedang.

Kesiapsiagaan para dokter hewan ini, disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat dimintai tanggapan mengenai upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam menghadapi pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, di tengah ancaman penyebaran PMK pada hewan qurban.

Baca Juga: Ruang Belajar Mekaragung di Jatigede Sumedang, Jadi Wadah Diskusi Wawasan Bertani

"Kami akan terus berupaya untuk melakukan pengendalian PMK di Sumedang. Menjelang Hari Raya Idul Adha ini, kami telah mengerahkan Satgas untuk melakukan vaksinasi pada hewan ternak guna mencegah penularan PMK," kata Dony, Minggu, 3 Juli 2022.

Bupati Dony menuturkan, upaya pencegahan dan pengendalian ini akan terus dilakukan secara masif, agar semua hewan ternak di wilayah Kabupaten Sumedang bisa benar-benar terhindar dari potensi penularan PMK.

Terutama dalam menghadapi pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, dimana penjualan dan pembelian hewan ternak pasti akan meningkat seiring tingginya permintaan untuk kebutuhan hewan qurban.

Baca Juga: Ratusan Pelaku UMKM di Sumedang Terima Bantuan Sapras, Begini Harapan Bupati

Maka dari itu, kata Bupati Dony, sebagai langkah antisipasi, Pemda Kabupaten Sumedang sejauh ini telah melibatkan semua unsur untuk ikut serta memantau dan mengendalikan penyebaran PMK pada hewan ternak.

Mulai dari melakukan pengawasan mobilitas hewan ternak dari daerah-daerah zona merah, pemberian vaksin pada hewan, hingga melakukan pengecekan kondisi kesehatan hewan di setiap cek poin dan lokasi penjualan hewan qurban oleh para dokter hewan.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x