Wirdhanto juga menjelaskan pihaknya telah membawa jasad yang ditemukan warga di wilayah Cianjur itu ke Puskesmas terdekat untuk menjalani pemeriksaan.
Jika kemudian pihak keluarga menginginkan untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban, maka pihaknya akan memenuhi permintaan tersebut.
"Jika pihak keluarga ingin dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab dan cara kematian, serta untuk mengetahui penyakit atau cedera yang mungkin terjadi pada korban, maka kami akan melakukannya. Namun jika pihak keluarga tak mau, kami pun tak akan melakukannya," ucapnya.
Baca Juga: Pemkab Garut Menerima Rumah Tahfidz Al-Qur’an dan Gedung Serbaguna Senilai Rp1,5 Miliar
Sebagaimana sempat diberitkan sebelumnya, seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Garut bernama Abdul Fatah (18) dilaporkan hilang saat melakukan kemah di kawasan Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Garut, Minggu, 26 Juni 2022. Saat itu Abdul Fatah kemah bersama seorang temannya bernama Ikja.***