Foto penemuan mayat itu pun tersebar di media sosial dan pihak keluarga meyakini jika itu merupakan jasad dari Abdul Fatah yang sebelumnya dinyatakan hilang saat kemah di kawsan Pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, dua pekan lalu.
Baca Juga: Polisi Tangkap Buronan Arisan Bodong asal Garut di Kalimantan
Bahkan, tutur Aang, pihak keluarga langsung berangkat ke Cianjur dengan tujuan untuk membawa jasad Abdul Fatah ke kampung halamannya di Desa Hanjuang, Kecamatan Bungbulang, Garut.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono didamping Kasat Reskrim AKP Dede Ikhsan Sopandi, membenarkan adanya dugaan jika mayat yang ditemukan di wilayah Cianjur itu merupakn jasad dari Abdul Fatah.
Selain adanya keyakinan dari pihak keluarga korban, kuatnya dugaan jika itu mayat dari Abdul Fatah juga berdasarkan barang-barang yang ditemukan bersamaan dengan mayat korban.
Baca Juga: Rudy Gunawan Merasa Kurang Nyaman atas Naiknya Angka Kemiskinan di Garut
"Di saku celana yang masih melekat pada tubuh korban, ditemukan sejumlah barang yang memang dipastikan oleh pihak keluarga milik korban. Barang tersebut di antaranya sebuah ponsel yang di bagian belakangnya ada stiker SMK Nurul Uyun, Kecamatan Bungbulang, tempat korban menimba ilmu," kata Wirdhanto.
Selain ponsel, ungkapnya, di saku celana korban juga ditemukan sebuah kartu ATM yang juga diyakini milik korban.
Untuk memastikannya, petugas sudah meminta pihak bank untuk melakukan pengecekan atas kepemilikan kartu ATM itu yang ternyata nama pemiliknya berdasarkan catatan di bank adalah ibu korban.
Baca Juga: Tim Sancang Polres Garut Unjuk Kepiawaian Lumpuhkan Aksi Begal