Lapak di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Dipindah, Penjual Bendera Mengaku Jualan Akan Tambah Sepi

- 2 Agustus 2022, 22:22 WIB
Penjual bendera di Jalan HZ Mustofa Kecamatan Cihideung bersiap pindah ke lokasi lain seiring dengan pengerjaan penataan pusat Kota Tasikmalaya, Senin 1 Agustus 2022. Mereka pindah ke Jalan Pemuda.*
Penjual bendera di Jalan HZ Mustofa Kecamatan Cihideung bersiap pindah ke lokasi lain seiring dengan pengerjaan penataan pusat Kota Tasikmalaya, Senin 1 Agustus 2022. Mereka pindah ke Jalan Pemuda.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Seiring terus berjalannya pengerjaan pedestrian di Jalan HZ Mustofa dan Jalan Cihideung, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kedua lokasi tersebut diharuskan bergeser sementara ke jalan lain yang telah disepakati oleh PKL dengan pihak pemerintah.

PKL di Jalan Cihideung diminta bergeser ke Jalan Pasar Wetan dan Jalan Sukawarni. Sedangkan PKL di Jalan HZ Mustofa diminta bergeser ke Jalan Pemuda dan Jalan Mayor Utarya.

Kondisi tersebut diantaranya dialami Heri (46), salah seorang PKL penjual bendera dan umbul-umbul di Jalan HZ Mustofa. Menurutnya dirinya terpaksa pindah berjualan ke Jalan Pemuda karena di tempat asal berjualan akan dilakukan penggalian.

Baca Juga: Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-77, Pemerintah Sarankan Masyarakat Kibarkan Bendera Serentak Sejak 1-31  Agustus

"Ya sekarang kan penggalian sudah bergeser ke arah kanan Jalan HZ Mustofa dari arah Masjid Agung ke Cihideung. Makanya saya dan PKL di sini yang lain harus pindah," ujar Heri, Senin 1 Agustus 2022.

Padahal, lanjut Heri, dua pekan menjelang peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, penjualan bendera Merah-Putih masih sepi pembeli. Bahkan, dirinya berjualan juga umbul-umbul dan aksesoris kemerdekaan lainnnya hampir bisa disebut tidak laku.

"Biasanya sejak memasuki awal Agustus, pembeli bendera sudah ramai bahkan para pedagang bisa menambah stok barang dagangan," ujarnya.

Baca Juga: Tradisi Unik Merayakan HUT RI ke 77 di Beberapa Daerah Indonesia, Dari Tradisi Pacu Kude Sampai Obor Estafet

Namun, sejak ada Covid-19 beberapa tahun lalu, tambah Heri, masyarakat seakan tidak menghiraukan keharusan pemasangan atribut kemerdekaan pada momentum menyambut Hari Kemerdekaan.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x