Pergerakan Tanah Terjadi Lagi di Nasol Cikoneng Ciamis, 20 Rumah dengan 74 Jiwa Terancam

- 2 Agustus 2022, 22:43 WIB
Pergeseran tanah terjadi di Dusun Desa, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Selasa 2 Agustus 2022. Retak-retak terjadi pada tembok lantai, dinding rumah, jalan, saluran air dan kolam.*
Pergeseran tanah terjadi di Dusun Desa, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Selasa 2 Agustus 2022. Retak-retak terjadi pada tembok lantai, dinding rumah, jalan, saluran air dan kolam.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Warga Dusun Desa, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, dikagetkan oleh kejadian pergerakan tanah di wilayahnya, Selasa 2 Agustus 2022. Berdasarkan laporan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, pergerakan tanah terjadi akibat dari gempa sehari sebelumnya, Senin 1 Agustus 2022.

Akibat pergerakan tanah tersebut sebanyak 20 rumah yang dihuni 27 keluarga dengan 74 jiwa itu terancam. Nilai kerugian materi ditaksir mencapai Rp 100 juta.

Pantauan di lapangan, retak-retak akibat pergerakan tanah terjadi pada tembok lantai dan dinding rumah dengan lebar retakan sekitar 1-5 centimeter. Retakan juga terjadi pada bagian jalan, saluran air dan kolam. Air kolam masuk ke dalam retakan tanah hingga nyaris surut.

Baca Juga: KPU Ciamis dan Pemkab Bahas Persiapan Tahapan Pemilu 2024, Wabup: Demokrasi Pilihan Final

Menurut penilaian Pemerintah Desa Nasol melalui Sekretaris Desa Nasol Abdul Latif, umumnya rumah yang retak akibat pergerakan tanah tersebut termasuk kategori ringan. Meski ada beberapa yang masuk dalam rusak sedang.

Rumah tersebut masih layak huni sehingga warga belum ada yang mengungsi. "Pergerakan tanah ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Tidak ada hujan, tiba-tiba terjadi," kata Abdul.

Ditambahkan Abdul, banyak rumah yang retak-retak dengan panjang retakan sekitar 250 centimeter lebar 5 centimeter, tapi ada beberapa titik yang sampai 10 sentimeter. "Retakan belum sampai ke dalam rumah, bagian luarnya saja," ujarnya.

Baca Juga: Lapak di Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya Dipindah, Penjual Bendera Mengaku Jualan Akan Tambah Sepi

Abdul menambahkan, Pemerintah Desa Nasol akan berupaya menutup retakan saluran air dan jalan. Tujuannya agar tidak terjadi retakan yang semakin parah. Terutama saat hujan turun, air bisa saja masuk ke dalam retakan dan membuat retakan semakin besar.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x