Network
KABAR PRIANGAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Maskut Faridz menegaskan, hingga saat ini belum ditemukan adanya warga Garut yang terkonfirmasi cacar monyet.
"Bahkan setahu saya di wilayah Jawa Barat juga belum ada warga yang terpapar cacar monyet," kata Maskut, Selasa 9 Agustus 2022.
Namun begitu, ia mengimbau kepada masyarakat jangan panik tetapi harus tetap menjaga hidup sehat.
Baca Juga: Atlet Balap Sepeda asal Garut Wakili Indonesia di Ajang Enduro World Series 2022
Maskut menyebutkan, cacar monyet mudah menyerang anak-anak atau yang lemah daya tahan tubuhnya. "Makanya harus banyak bergerak, berolah raga dan banyak makanan bergizi, bervitamin," ucapnya.
Lebih jauh Maskut menuturkan, Monkeypox alias cacar monyet merupakan penyakit yang ditandai dengan munculnya gatal-gatal pada kulit yang melepuh.
Umumnya, cacar monyet gejalanya akan sama seperti penyakit cacar biasa. Menurut Maskut, hingga saat ini pihaknya Pemkab Garut masih fokus pada penanganan Covid-19, stunting, dan bulan imunisasi anak nasional (BIAN).
Baca Juga: Warisan Turun Temurun, Tradisi Ampih Pare di Garut Harus Tetap Dilestarikan
Selain itu, kata Maskut, pelaksanaan vaksinasi juga terus berjalan. Karena hingga kini capaian vaksinasi Covid-19 ketiga (booster) belum mencapai 50 persen.
"Jadi perlu saya sampaikan, penyebaran Covid-19 di garut belum aman. Saya imbau masyarakat tetap terapkan prokes bagi yang belum vaksin, Ya teruskan di vaksin pelaksanaan vaksinasi tidak berhenti bisa datang ke puskesmas-puskesmas," ujar mantan Dirut RSUD dr. Slamet Garut tersebut.***
