"Ada bhineka tunggal ika, Pancasila, serta menerapkan Islam yang rohmatan lilalamin. Tentu saja, Islam yang mengedepankan ramah, tak marah-marah, Islam yang merangkul bukan memukul," ucapnya.
Baca Juga: Enam Parpol Baru Tercatat Mendaftar ke Badan Kesbangpol Sumedang, Ini Rinciannya
Dalam tausiyahnya, KH. M. Muhyiddin Abdul Qodir Almnafi MA mengupas makna hijrah Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya perjuangan para pejuang kemerdekaan untuk kebaikan dan kehidupan mahluk hidup.Maka, dalam ajaran Islam, tak boleh bermusuhan, yak boleh mendzolimi dan menakut-nakuti kepada siapa pun, termasuk kepada hewan.
"Alangkah baiknya kita memudahkan urusan manusia dan membahagikan sesama manusia," ucapnya.
Baca Juga: Askab PSSI Sumedang Gelar Kursus Wasit Sepakbola, Siapkan Pengadil Lapangan yang Berkualitas
"Nabi kita mengajarkan uapaya kebahagiaan manusia, maka apa pun profesi kita, agar mengingat nilai perjuangan yang agung," ujarnya.
Dikatakan, pahlawan berjuang bukan untuk ketidak baikan, mereka mati-matian dalam rangka mewujudkan bangsa Indonesia berahlak mulia, aman agar roda ekonomi masyarakat mencukupi.***