Dirinya mengakui jika warganya belum terbebas dari persoalan jalan rusak.
Setiap hari warga di desanya yang hendak ke kota atau pusat kecamatan, pasti harus melewati jalan yang hanya hamparan bebatuan itu. Sebab jalan tersebut sebagai akses jalan utama menuju ke Cikatomas.
Dampak lain akibat jalan Desa Mandalamekar yang rusak ini membuat sejumlah harga pokok menjadi jauh lebih mahal.
Hal itu mengingat mahalnya biaya transportasi gegara jalan rusak tersebut. Tidak heran bila ada minyak goreng, mi instan, bahkan bahan bakar pun dijual warga bisa dijual 30 - 50 persen lebih mahal dari harga normal di pasaran.
"Dari sisi keselamatan pun tidak terjamin, sebab banyak pengendara motor yang jatuh. Apalagi kesehatan. Saya pun setiap hari melewati jalan ini meleng sedikit saja bisa kecelakaan. Jadi harus ekstra hati-hati," jelasnya.
Baca Juga: Gempa Terkini di Bolaang Sulawesi Selatan Magnitudo 5,5, BMKG: Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng
Alfie mengungkapkan informasi mengenai warga terjatuh dari kendaraan sudah menjadi laporan sehari-hari. Bahkan beberapa kali mendapat laporan warga yang sampai melahirkan di mobil.
Ia pun mengaku, sudah mencoba mengajukan permohonan perbaikan jalan ke Pemkab Tasikmalaya.
Namun hingga kini belum ada tanggapan. Bahkan sempat pula pihaknya mendatangi ke DPRD guna mempertanyakan mengapa akses jalan ke wilayahnya tidak pernah dilirik pembangunan.