DPM Unigal Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. Ketua DPM: Ini Akan Memiskinkan Masyarakat

- 30 Agustus 2022, 17:56 WIB
Ketua DPM Unigal (kiri), Leza Lijayanto menegaskan, DPM Unigal menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM Bersubsidi.
Ketua DPM Unigal (kiri), Leza Lijayanto menegaskan, DPM Unigal menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM Bersubsidi. /kabar-priangan.com/Agus pardianto/

KABAR PRIANGAN - Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Galuh Ciamis (UNIGAL) dengan tegas menolak rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi, khususnya pertalite dan solar.

Alasannya, kenaikan harga BBM Bersubsidi, seperti Pertalite dan Solar sangat tidak tepat dilakukan di tengah naiknya harga bahan pokok saat ini. Sehingga akan berdampak besar dan mendorong terjadinya inflasi secara nasional.

Penolakan rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM Bersubsidi, yaitu Pertalite dan Solar ini diungkapkan oleh Ketua DPM UNIGAL Ciamis, Leza Lijayanto, Selasa 30 Agustus 2022.

Baca Juga: Live Streaming RCTI, Saksikan Indonesia's Got Talent 2022, Inilah 9 Peserta yang Lolos Judge Cuts

“Karena kondisi ekonomi masyarakat belum siap untuk menghadapi kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Dampaknya jika BBM naik, sebagian besar haga kebutuhan pokok masyarakat akan naik,” kata Leza.

Di saat daya beli masyarakat belum pulih benar dari hantaman Covid-19, kata dia, tentu kenaikan harga BBM bersubsidi akan memberatkan masyarakat.

Karena bukan hanya harga BBM-nya saja yang naik, namun dampak yang diakibatkan oleh kenaikan harga BBM ini yang akan membuat segala kebutuhan pokok masyarakat harganya ikut naik.

Baca Juga: Dangdut Academy 5 Grup 10 Tayang Malam Ini, Simak Daftar Pesertanya

“Rencana kenaikan harga BBM bersubsidi ini harus mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat," kata Leza Lijayanto di Sekretariat DPM Unigal.

Leza menilai, wacana ini justru bakal memperparah angka kemiskinan di Indonesia terkhusus di Kabupaten Ciamis.

Dimana ia melihat dari kesejahteraan dan pendapatan masyarakat Ciamis yang sebagian besar bertani akan sangat terdampak oleh kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Sempat Dikira Buang Bayi, Karyawan Rumah Makan di Sumedang Ini Ternyata Lahiran di Toilet

"Perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih akibat dari Covid-19, terlebih masyarakat yang ada di daerah seperti Kabupaten Ciamis. Jangan sampai masyarakat semakin menderita dengan kebijakan tersebut," terangnya.

Selain itu, Leza juga menyayangkan atas sikap pemerintah ketika menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, pemerintah malah akan menyalurkan bantuan sosial tambahan kepada masyarakat sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM.

Menurutnya, meskipun ada bantuan sosial tambahan, hal ini tidak akan meringankan beban masyarakat ke depannya.

Baca Juga: 78 Adegan dalam Rekontruksi Pembunuhan Brigadir J, Bharada E Didampingi LPSK

"Harusnya pemerintah juga mengevaluasi dengan adanya bantuan sosial tambahan akan menghadirkan permasalahan baru di masyarakat. Yang dibutuhkan masyarakat itu harga stabil dan terjangkau oleh seluruh golongan," kata Leza.

Ia menyarankan pemerintah mengkaji ulang rencana menaikan harga BBM subsidi, terlebih saat ini situasi perekonomian masyarakat tidak sepenuhnya siap dengan kebijakan tersebut.

Leza menegaskan agar seluruh mahasiswa UNIGAL Ciamis bergerak mengawal kepentingan rakyat dan menolak rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.

Baca Juga: Seorang Pensiunan PNS Ditemukan Sudah Meninggal Dunia di Rumahnya. Ternyata, Ini Penyebabnya

"Segera hentikan pembahasan kenaikan harga BBM subsidi dan mengkaji ulang kembali kenaikan BBM subsidi, karena jelas semakin memiskinkan masyarakat," tegasnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x