Network
KABAR PRIANGAN - Sebagai bentuk kompensasi atas naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah pusat kini telah menyiapkan sejumlah program bantuan untuk pengalihan subsidi kenaikkan BBM.
Program bantuan untuk pengalihan subsidi kenaikkan BBM ini, tentunya bukan hanya digelontorkan pemerintah pusat saja, akan tetapi harus dialokasikan juga oleh pemerintah daerah kabupaten/kota.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, dengan tegas menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, pasti akan turut mengalokasikan anggaran BLT sebagai bentuk pengalihan subsidi dari kenaikkan harga BBM.
Baca Juga: Dampak Kenaikan BBM, Tarif Angkutan di Sumedang Naik Rp 2.000,-
"Jadi selain BLT dari Kementerian Sosial, Pemda Kabupaten Sumedang juga pasti akan menyiapkan anggaran khusus untuk BLT bagi masyarakat terdampak," kata Bupati Dony, di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa, 6 September 2022.
Adapun untuk besaran anggarannya, kata Bupati Dony, besaran anggaran yang akan dialokasikan Pemda Kabupaten Sumedang untuk program BLT pengalihan subsidi dari kenaikkan BBM ini, nilainya sebesar 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
"Nilai anggarannya, masih kita hitung. Namun yang pasti, anggaran BLT yang harus kita siapkan untuk pengalihan subsidi kenaikkan BBM ini, nilainya sebesar 2 persen dari anggaran DAU dan DBH," ujar Dony.
Baca Juga: Vakum 3 Tahun, Jambore Ranting Rancakalong Kembali Digelar, Wabup Sumedang: Pahami Tugas Pramuka
Untuk lebih mempercepat proses penyaluran BLT di Kabupaten Sumedang, kata Dony, Pemda Kabupaten Sumedang kini mulai melakukan penghitungan total kebutuhan anggaran yang harus disiapkan, termasuk mendata jumlah sasaran calon penerima BLT.
"Saat ini, dinas teknis sudah mulai melakukan pembahasan mengenai BLT. Dari mulai menghitung total anggaran yang harus disiapkan, mendata jumlah sasaran calon penerima, hingga membahas mekanisme untuk penyalurannya," ujar Dony.
