Peluang Kerja Caregiver di Jepang Cukup Menjanjikan, Anda Berminat? Ini Besaran Gajinya

- 7 Oktober 2022, 00:27 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum mendapat sambutan meriah ratusan pelajar SMK Bakti Kencana Kota Tasikmalaya.*
Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum mendapat sambutan meriah ratusan pelajar SMK Bakti Kencana Kota Tasikmalaya.* /Kabar-Priangan.com/Irman S

KABAR PRIANGAN - Jumlah warga lanjut usia (lansia) berusia 65 tahun ke atas di Jepang yang tinggi, bisa jadi peluang usaha jasa Caregiver atau perawat lansia yang cukup menjanjikan.

Terlebih penghasilan yang ditawarkan dengan menjadi Caregiver itu cukup menggiurkan yakni minimal di kisaran Rp 22 juta per bulan. Menurut perkiraan data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, jumlah lansia di negara itu mencapai 36,4 juta orang pada September 2021.

Merespons peluang menjadi Caregiver itu, jajaran pengurus yayasan dan pengelola SMK Bakti Kencana Tasikmalaya berinisiatif membuat sebuah kawasan pelayanan terpadu dan berkesinambungan untuk lansia yang berlokasi di kampus tersebut.

Baca Juga: Dari Madrasah Agrikultur Banyulana Ciamis, Para Santri Diharapkan Mempunyai Bekal Ilmu Pertanian yang Cukup

"Ini salah satu upaya kami membekali para guru maupun siswa mengenal beragam usaha jasa kesehatan yang bisa menjadi harapan setelah lulus,"

kata Kepala SMK Bakti Kencana Tasikmalaya, R Awaludin Nazal N, SFarm, seusai peresmian layanan terpadu untuk lansia oleh Wakil Gubernur Jawa Barat  H Uu Ruzhanul Ulum SE, Kamis 6 Oktober 2022.

Awaludin menambahkan, ceruk lapangan kerja di sektor jasa perlu dimanfaatkan untuk mengurangi angka pengangguran di tanah air. Selain target luar negeri, potensi serapan jasa Caregiver juga sudah banyak dibutuhkan masyarakat di negara-negara Eropa maupun kawasan perkotaan di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Mutilasi Kucing di Kota Tasikmalaya Tak Kunjung Terungkap, Ini Penyebabnya yang Membuat Polisi Kesulitan

Profesi itu, kata Awaludin, muncul salah satunya karena tuntutan hidup yang semakin tinggi, sehingga membuat budaya dalam berkeluarga turut bergeser, terutama untuk orang-orang yang tinggal di perkotaan.

"Mereka yang memiliki kesibukan tinggi namun tetap ingin orangtuanya dalam perawatan dan pengawasan yang baik akhirnya memilih untuk mempekerjakan perawat khusus lansia atau caregiver," kata Awaludin didampingi Wakasek Kesiswaan Apt. Bowo Wijaya, SSi.

Selain Wagub, hadir pula Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 12 H Abur Mustikawanto, Pengurus Harian Yayasan Adi Guna Kencana dr. Elsya Aprilia, dr. Anggi Fitri Widyani dan lainnya.

Baca Juga: Kapolri Umumkan Dirut LIB Jadi Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini Tanggapan Ketua Umum PSSI

Wagub Uu sendiri mengapresiasi upaya SMK Bakti Kencana yang menunjukkan itikad kuat dalam membekali peserta didiknya beragam inovasi pekerjaan. Apalagi kawasan layanan tersebut bisa merekrut alumni sekolah.

"Layanan perawatan lansia atau Caregiver saya kira merupakan inovasi yang menarik. Mereka selalu berupaya merespon atau melirik peluang yang belum banyak lembaganya memikirkannya. Inovasi seperti itulah yang harus dikembangkan dan diikuti lembaga pendidikan lain," katanya.*



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x