Pada kegiatan yang sama, perwakilan Sekolah Pascasarjana IPDN, Dr. Ir. Ika Sartika, M.T. mengatakan, kegiatan pengabdian ini merupakan bagian dari pengamalan ilmu pengetahuan yang secara langsung disampaikan kepada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat.
Baca Juga: Dalam Waktu 3 Jam Terkumpul Dana Rp635 Juta Lebih, KONI Garut: Nuhun Pak Bupati
Narasumber Pakar yang juga Guru Besar IPDN, Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si. menegaskan potensi di desa wisata harus berbasis kearifan lokal.
Oleh karenanya pengelolaannya sebaiknya dilakukan oleh masyarakat sebagai pemilik lingkungan dan penjaga pesona keindahan alam sekaligus pemilik sosial budaya kearifan lokal, serta pemilik keramah tamahan.
"Dalam menyadarkan masyarakat akan potensi desa wisata, maka perlu dilakukan destination branding untuk menjaga lingkungan destinasi, meningkatkan citra daerah dan menjadi pembeda dari desa lain. Dengan demikian daya saing desa wisata itu akan meningkat dan dikenal dengan lebih mudah dan luas lagi," tambah Narasumber Akademisi yang juga Dekan FISIP UNIGA, Abdullah Ramdhani, S.E., M.Si.
Baca Juga: Pemkab Garut Berhasil Temukan 2.700 Pasien ODGJ, Tidak ada yang Dipasung
Acara ini dihadiri oleh para kepala desa serta perangkatnya. Bertindak sebagai moderator, Dedi Suhendy, S.Sos., M.Si.***