Peringati Hari Pahlawan SMKN 2 Garut Gelar Drama Kolosal Pertempuran di Surabaya

- 10 November 2022, 17:49 WIB
Suasana dan kondisi drama kolosal di SMKN 2 Garut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Kamis 10 November 2022.
Suasana dan kondisi drama kolosal di SMKN 2 Garut dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Kamis 10 November 2022. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Mengisi peringatan Hari Pahlawan, SMKN 2 Garut menggelar drama kolosal yang menceritakan tentang perjuangan masyarakat di Surabaya dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara tersebut berlangsung di Lapang Upacara SMKN 2 Garut, Kamis 10 November 2022.

Kepala SMKN 2 Garut, Dadang Johar Arifin mengatakan, tanggal 10 November dikenal sebagai pertempuran Surabaya dan tercatat sebagai salah satu peristiwa penting dalam sejarah Republik Indonesia (RI). karena pada 10 November 1945 terjadi pertempuran besar pascakemerdekaan.

"Drama kolosal ini sengaja ditampilkan supaya mereka tidak lupa akan sejarah dan mereka para pahlawan adalah pendahulu kita yang memperjuangkan, mempertahankan Kemerdekaan Republika Indonesia," kata Dadang. 

Baca Juga: Bangkitkan Seni Sunda, Seniman Garut akan Gelar Festival Calung

Ia menjelaskan, peringatan Hari Pahlawan yang dikemas dalam drama kolosal ini menjadi sarana pembelajaran untuk generasi muda saat ini.

"Hari Pahlawan ini kita mengadakan upacara dan drama kolosal yang menggambarkan perjuangan pejuang, pemuda-pemudi, santri Surabaya dalam mempertahankan kterdekaan," ucapnya.

Dadang berharap, drama kolosal ini membuat pemuda-pemudi semakin menghormati jasa pahlawan, memperkuat rasa kecintaan tanah air, menguatkan solidaritas dan menjunjung tinggi patriotisme. 

Baca Juga: Relawan Garuda Nusantara Priatim Deklarasikan Dukungan Prabowo Capres dan Deden Galih Cabup Garut 2024

"Kedepannya kita juga saling mengenal, melindungi antar kultur dan terciptanya persatuan dan kesatuan Indonesia yang kuat dan sejahtera," ujarnya. 

Pemain Drama Kolosal ini selain para siswa, tenaga administrasi, juga melibatkan guru. Mereka memperagakan peran pahlawan, tenaga medis, masyarakat biasa, penjajah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan peran lainnya. Drama kolosal ini dibuat seperti sebenarnya dan bermakna.***

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x