Network
KABAR PRIANGAN – Nama Ketua PC NU Kabupaten Tasikmalaya, KH Atam Rustam kian santer disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk calon Bupati Tasikmalaya 2024.
Bahkan saat ini, baliho bergambar KH. Atam Rustam untuk Bupati Tasikmalaya sudah banyak terpasang di sejumlah tempat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Padahal dalam beberapa kali kesempatan, KH Atam Rustam sendiri mengungkapkan bahwa dirinya tak berambisi untuk memperebutkan jabatan sebagai Bupati Tasikmalaya.
Baca Juga: Relawan Garuda Nusantara Dukung KH. Atam Rustam Sebagai Calon Bupati Tasikmalaya 2024
Dari informasi yang diperoleh Kabar Priangan, munculnya baliho KH Atam Rustam ini merupakan murni keingingan masyarakat yang berharap agar orang nomor satu di tubuh NU Kab. Tasikmalaya ini bersedia untuk dicalonkan sebagai calon Bupati Tasikmalaya.
Pemerhati Sosial Politik asal Singaparna, H. Teten Sudirman melihat, fenomena munculnya baliho-baliho Atam Rustam di berbagai tempat ini, bisa jadi merupakan keinginan dan harapan dari masyarakat yang mendambakan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dipimpin oleh figur yang saleh.
“Saya rasa sangat wajar jika masyarakat menginginkan agar KH Atam menjadi Bupati Tasikmalaya. Ini memperlihatkan keinginan kuat dari masyarakat Tasikmalaya yang mengharapkan seorang pemimpin yang berlatar belakang ulama,” kata Teten Sudirman.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Kasus Korupsi Peningkatan Jalan di Sumedang Terus Bergulir
Karena menurutnya, Kabupaten Tasikmalaya sendiri merupakan daerah yang didominasi oleh umat muslim yang memegang teguh nilai-nilai keislaman.
“Tasikmalaya kan daerah santri dan terkenal sebagai daerah seribu pesantren. Jadi sangat masuk akal jika menginginkan bupati yang berlatar belakang ulama,” kata dia.
Dengan daerah yang didominasi oleh umat muslim yang kuat dalam memegang teguh nilai-nilai keislaman, kata Teten, maka ada dorogan kuat bagi umat muslim di Tasikmalaya untuk mengembalikan kekuasaan Islam di Tasikmalaya.
Apalagi kata Teten, KH. Atam Rustam adalah salah satu keturunan dari KH Zaenal Mustofa, sosok pahlawan dan sosok kiayi yang menjadi barometer perjuangan Islam di Tasikmalaya, bahkan nasional.
“Di tubuh KH Atam Rustam ini mengalir darah KH Zaenal Mustofa. Jadi wajar jika masyarakat Kabupaten Tasikmalaya mengharapkan beliau menjadi pemimpin di Tasikmalaya ini,” katanya.
Di sisi lain, kata Teten Sudirman, selama kepemimpinan di Kabupaten Tasikmalaya saat ini, tak ada gerakan-gerakan pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat Tasikmalaya.
“Yang paling mudah dilihat secara kasat mata, coba kita lihat pembangunan jalan. Apakah masyarakat merasakan?” katanya.
Faktanya saat ini, justru infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya benar-benar terbengkalai. “Lihat saja, sekolah-sekolah banyak yang ambruk. Jalan juga banyak yang rusak dan tak diperbaiki,” katanya.
Termasuk yang paling kasat mata, kata Teten, yaitu dalam hal penataan Alun-alun Singaparna yang menjadi wajah Ibu Kota.
Baca Juga: Tolak Diarak Keliling Kota, Juara Koplo Superstar Asal Garut Milih Konser Amal
“Ironisnya yang terlihat sangat berinisiatif untuk menata Alun-alun Singaparna justru malah Gubernur Ridwan Kamil. Ini kan aneh,” kata dia.
Maka, kata dia, tak heran jika kemudian masyarakat mendambakan seorang pemimpin yang dapat membawa perubahan yang nyata untuk Kabupaten Tasikmalaya.
“Jadi wajar jika sekarang ini muncul dukungan dari masyarakat kepada KH. Atam Rustam, yang merupakan seorang kiayi yang dihormati oleh semua kalangan,” kata dia.***
