Update Dampak Gempa Garut, Sejumlah Rumah di Beberapa Kecamatan Retak, BPBD Terus Pantau Kondisi Lapangan

- 3 Desember 2022, 21:20 WIB
Call Center Pusdalops BPBD Garut 085220611117.*
Call Center Pusdalops BPBD Garut 085220611117.* /Kabar-Priangan.com/Pemkab Garut/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan akan berangkat ke wilayah selatan Kabupaten Garut, Minggu 4 November 2022 pagi, untuk memastikan kondisi masyarakat di wilayah pakidulan kota dodol tersebut.

Tak hanya Bupati Rudy, para kepala SKPD di Pemkab Garut pun disebar ke lapangan untuk mengecek sekaligus mendata dampak gempa magnitudo 6,1 SR yang terjadi pada Sabtu 3 Desember 2022 sore. ”Saya akan berangkat ke wilayah Garut bagian selatan besok untuk mengecek langsung kondisi di lapangan” ucapnya, Sabtu 3 Desember 2022 malam.

Bupati membenarkan memang ada laporan bahwa gempa terasa sangat besar dan membuat panik masyarakat di wilayahnya, terutama di wilayah Garut selatan. Malahan selain gempa ada beberapa kecamatan yang diguyur hujan besar. "Sehingga membuat masyarakat semakin panik karena gempa bersamaan dengan hujan lebat," ucapnya.

Baca Juga: Beredar Video dan Foto Kerusakan Rumah di Cianjur Disebut Kejadian di Garut, Ini Kata Bupati dan BPBD Garut

Namun, sambung Rudy, sampai Sabtu 3 Desember 2022 pukul 20.15 pihaknya belum mendapatkan laporan atau informasi ada rumah yang rusak berat dan korban jiwa. Rumah-rumah yang retak diantaranya di Samarang, Bayongbong, Singajaya, dan Bungbulang.

"Memang rumah yang retak-retak ada, misalnya di daerah Samarang, Bayongbong, Singajaya, Bungbulang dan di beberapa wilayah Garut lainnya. Kami pun belum menerima laporan pasti dari para camat karena mereka juga masih mendata," ujarnya.

Bupati juga meminta kepada masyarakat terutama aparat pemerintahan agar malam ini meningkatkan kewaspadaan, jangan panik, dan jangan percaya berita bohong (hoaks).

Baca Juga: Wabup Sumedang Kepada Wartawan: Tolong Jangan Bahas Isyu Pilkada

"Bukan hanya gempa tetapi di Garut juga ada daerah rawan longsor, pergerakan tanah. Makanya kami meminta malam hari ini tingkatkan kewaspadaan," katanya.

"Kami sudah menerima konfirmasi dari BMKG. Warga Garut juga harus hati hati terutama tanah longsor dan jkepada masyarakat agar  menghindari tebing tebing atau daerah rawan longsor,' ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, saat dihubungi Sabtu 3 Desember 2022 pukul 20.30 menyampaikan pihaknya masih terus memantau kondisi di lapangan.

Baca Juga: Cek Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar, Siaran Langsung di Indosiar, SCTV dan Vidio

Ia pun menuturkan, pihaknya masih mengumpulkan informasi dari lapangan. "Beratnya medan atau cuaca buruk di wilayah selatan Garut memungkinkan pendataan lebih sulit," ucapnya.

Meski begitu, lanjut Satria, dampak gempa tersebut di wilayah Garut tidak ada korban jiwa dan tidak ada rumah ambruk.

"Rumah yang retak-retak, gentengnya melorot pasti ada. Namun begitu kami tetap memantaunya di lapangan. Penerima laporan juga bisa di BPBD, Satpol PP, Diskominfo, bahkan besok para kepala SKPD turun ke lapangan memantau dan mendata, dibagi-bagilah," ucapnya.

Baca Juga: Kantongi Izin Polri, Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 Resmi Dilanjutkan Pekan Depan. Cek Tanggalnya di Sini!

Budi mengimbau kepada masyarakat agar bersabar menerima informasi yang akurat terkait kejadian gempa ini. "Saring sebelum sharing," ucapnya.

Pantauan kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan di lapangan, baik di wilayah Garut atau berbagai daerah lainnya, di media sosial beredar atau bermunculan video, foto, maupun keterangan tertulis kejadian rumah yang retak-retak. 

Namun benar atau tidaknya kejadian itu di wilayah Garut masih harus dikonfirmasi, meski ada video yang menyebutkan terjadi di Garut padahal merupakan gempa bumi di Cianjur baru-baru ini.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x