BMKG: Gempa di Garut Jawa Barat dengan Magnitudo Update 6,1 Akibat Aktivitas dalam Lempeng Indo-Australia

- 3 Desember 2022, 18:21 WIB
Pusat gempa di wulayah selatan Kabupaten Garut dengan magnitudo update M6,1.
Pusat gempa di wulayah selatan Kabupaten Garut dengan magnitudo update M6,1. /BMKG/

KABAR PRIANGAN-Gempa yang mengguncang wilayah selatan Kabupaten Garut  Jawa Barat pada Sabtu sore, 3 Desember 2022 mwrupakan gempabumi tektonik.
Gempa yang terjadi pada pukul 16.49 wib ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,44° LS -107,51° BT.

Baca Juga: Gempa 6,4 Magnitudo Membuat Warga Garut Panik Berhamburan Keluar Rumah
"Atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Mekarmukti, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 109 km," ungkap Daryono.
Daryono menjelaskan berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," jelas Daryono.

Baca Juga: Gempa M6,4 di Garut Jawa Barat Dirasakan hingga Skala IV MMI
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI,.
Di daerah Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI.
Sedangkan di daerah Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang,  Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI.
Gempa ini juga dirasakan di Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek dengan skala intensitas II MMI.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Garut Jawa Barat Dirasakan hingga Banten
Walaupun gempa yang terjadi cukup besar, BMKG menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono juga menyampaikan berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 17.20 wib belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Daryono menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Camping di Tasikmalaya yang Hits dan Populer, Rasakan Sensasi Kedamaian Alam yang Tiada Duanya
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucap Daryono.
Sementara itu dari video warga yang diterima Kabar-Priangan.com terlihat beberapa bangunan di wilayah Kabupaten Garut ambruk akibat gempa ini.
Belum ada informasi resmi dari BPBD setempat saat tulisan ini dibuat.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x