Melongok Situ Cibeureum di Tamansari Tasikmalaya, Keindahannya Kian Memudar Terdesak Perkembangan Kota

- 5 Desember 2022, 17:43 WIB
Situ Cibeureum di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Minggu 4 Desember 2022. Keindahannnya terus memudar terdesak perkembangan zaman.*
Situ Cibeureum di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Minggu 4 Desember 2022. Keindahannnya terus memudar terdesak perkembangan zaman.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

KABAR PRIANGAN - Terletak di Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Situ Cibeureum merupakan situ terbesar kedua di Kota Tasikmalaya setelah Situ Gede di Kecamatan Mangkubumi.

Situ Cibeureum yang memiliki luas sekitar 21 hektare tersebut hingga saat ini, kondisinya masih belum tertata dengan baik. Bahkan lokasi situ yang menjadi kebanggaan warga Tasikmalaya itu, belum menjadi salah satu lokasi wisata tujuan para pelancong.

Hanya beberapa pengunjung yang sekadar beristirahat dalam perjalanan dan menyempatkan singgah di Situ Cibeureum, misalnya pengguna sepeda motor atau pesepeda yang biasa gowes di akhir pekan.

Baca Juga: Unik! Urban Forest, Tempat Ngopi Nuansa Alam Tengah Hutan di Pusat Kota Tasikmalaya, Cocok untuk Melepas Penat

Selayaknya tempat penampungan air, Situ Cibeureum juga memiliki fungsi ekologi yaitu sebagai penjaga ekosistem dan sumber air irigasi warga sekitar. Nama Situ Cibeureum sendiri diambil karena pada zaman dulu air di situ tersebut selalu muncul warna kemerahan sehingga dinamakan Situ Cibeureum.

Ada juga cerita mistis yang menyertai kawasan situ. Konon dari cerita turun-temurun, di kawasan situ ditunggui dua penunggu gaib dan salah satunya Si Layung.

Dari cerita yang beredar, dulu kerap muncul ikan besar seperti ikan mas warna merah di tengah-tengah situ yang dinamakan Si Layung. Sehingga air situ terlihat merah ketika Si Layung muncul. Kerap munculnya Si Layung itu hingga akhirnya dinamakan Situ Cibeureum karena air berubah menjadi warna merah.

Baca Juga: Ironi Desa Bangunjaya Panawangan Ciamis, Puskesdes dan Jalan Rusak Parah, Warga Membandingkan dengan Kuningan

Namun kini, kondisi Situ Cibeureum semakin mengkhawatirkan karena seolah dibiarkan tidak terawat. Hal itu karena saluran air yang masuk ke situ semakin berkurang, diduga akibat banyaknya alih fungsi lahan di hulu.

"Sangat disayangkan, sejak saya kecil hingga kini sudah memiliki cucu, Situ Cibeureum tidak ada perkembangan. Begitu-begitu saja," kata Yuda (65), salah seorang pesepeda asal Kabupaten Ciamis yang sering beristirahat saat bersepeda, Minggu 4 Desember 2022.

Menurut Yuda, dirinya sering mendapatkan cerita-cerita mengenai sejarah Situ Cibeureum sehingga jelas Situ Cibeureum bisa menjadi salah satu objek wisata budaya juga. Namun, kondisinya hingga saat ini tidak berubah, bahkan bisa dikatakan menurun.

Baca Juga: Bupati Rudy Sebut Terdapat 40 Rumah Rusak Ringan Dampak Gempa Garut

Dulu, lanjut Yuda, saat dirinya masih remaja kerap singgah bersama orangtuanya. Suasana situ dan alam sekitarnya sangat indah.

"Bahkan sawah yang mengelilingi situ terhampar indah. Pulau kecil di tengah situ pun menjadi pemandangan yang elok apalagi disaat pagi hari atau sore," ucapnya.

Ia menyayangkan tidak terawatnya Situ Cibeureum dengan banyaknya sampah berserakan. "Volume air situ juga semakin surut," ucapnya.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Kuliner di Tasikmalaya, dari yang Berstatus Legend hingga Jajanan Kekianian

Hal senada diungkapkan Didi (62), warga Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Sejak muda ia selalu menyempatkan memancing di Situ Cibeureum, namun saat ini hanya bisa memandang kondisi Situ Cibeureum yang seolah semakin mengecil.

"Dulu saya sering mancing di sini. Namun sejak bebarapa tahun ke belakang, setiap datang ke Situ Cibeureum hanya duduk-duduk saja melihat situ dan menerawang jauh pandangan ke belakang saat muda dulu," katanya.

Ia juga berharap Situ Cibeureum bisa tetap lestari untuk anak cucu di masa depan. "Jangan hanya tinggal cerita saja dan mitos penjaga situ Si Layung dan Si Kohkol, tapi Situ Cibeureum dengan segala ceritanya benar-benar dijaga dan tetap ada," katanya*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x