Network
KABAR PRIANGAN - Pegiat produk wisata yang juga selaku Wakil Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut bidang promosi, Ato Hermanto mengajak kepada masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan even Garut Festival (G-Fest) Tahun 2022.
Menurut Direktur Utama PT Herlina Cipta Pratama Perusahaan Dodol Picnic Garut itu, G-Fest yang akan dilaksanakan di Komplek Pendopo dan Alun-alun Garut selama tiga hari, 8-10 Desember 2022 nanti, sebagai kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) wisata Garut sebagai pelopor kemajuan ekonomi.
Ia menuturkan, Garut Festival ini diharapkan dapat membangkitkan ekonomi di Kabupaten Garut, dimana peningkatan laju pertumbuhan ekonomi ini menjadi salah satu indikator keberhasilan dari Garut Festival tersebut.
Baca Juga: Pemerintah tak akan Memberikan Bantuan Kepada Terdampak Gempa Garut, Kerusakan Kategori Ringan
Sebagaimana diketahui, rangkaian kegiatan Garut Festival (G-Fest) ini akan dimeriahkan dengan fashion show atau peragaan busana Batik Garutan dan Kabaya Sunda dengan melibatkan seluruh Dinas, Badan dan Kecamatan.
Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Setda Garuy, Budi Gan Gan Gumilar mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan gagasan Bupati Garut, Rudy Gunawan yang menginginkan pelaksanaan Garut Festival dapat membangkitkan ekonomi di Kabupaten Garut.
Dimana peningkatan laju pertumbuhan ekonomi ini menjadi salah satu indikator keberhasilan dari Garut Festival. Budi Gan Gan memaparkan, peningkatan laju pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dilakukan melalui festival budaya yaitu lomba Batik Garutan yang menjadi salah satu subsektor dari ekonomi kreatif di Kabupaten Garut.
Baca Juga: Bupati Rudy Sebut Terdapat 40 Rumah Rusak Ringan Dampak Gempa Garut
Sementara itu, Kepala Disperindag ESDM Garut, Nia Gania Karyana menambahkan, peragaan busana atau fashion show ini merupakan rangkaian kegiatan dari Garut Festival (G-Fest). "Nah, kenapa fashion show, tujuannya tidak hanya mempertunjukkan khas Garut misalnya tenun atau batik tetapi lebih ke arah meningkatkan program peningkatan produk dalam negeri," ucapnya.
Pada pelaksanaan nanti, imbuh Gania, para kepala dinas dan camat memakai batik baru yang merupakan produk lokal Garut, maka itu akan menjadi nilai dukungan terhadap Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).***
