Network
Berdasarkan penjelasan dari pihak arkeolog, sambung Budi, batu yang ditemukan warga di Blok Citembong Girang atau Kabuyutan itu, diduga merupakan sebuah Menhir.
"Foto batu kiriman dari warga Ganeas itu, sudah langsung saya kirimkan kepada arkeolog dari BRIN. Menurut beliau, batu itu mirip sebuah Menhir yang biasa digunakan pada acara-acara ritual di jaman dulu," ujar Budi.
Baca Juga: Berdasar Surat Keputusan Pangdam III Siliwangi, Koramil 1015 Cibugel Sumedang Terbentuk
Jika itu benar Menhir, kata Budi, menurut informasi dari arkeolog, biasanya batu tersebut tidak hanya ada satu, pasti akan ada struktur lain di sekitar batu tersebut.
Guna memastikan sejarah dari batu itu, maka Disparbudpora Kabupaten Sumedang, dalam waktu dekat akan mengajak arkeolog untuk melakukan kajian terhadap batu yang ditemukan warga tersebut.
"Soalnya, menurut warga di sana, diantara batu itu katanya ada batu-batu lain yang membentuk seperti pondasi sebuah bangunan," tutur Budi.
Baca Juga: Kafilah dari 12 Desa Ikuti MTQ Tingkat Kecamatan Tanjungsari Sumedang
Budi menambahkan, berdasarkan cerita masyarakat setempat, kawasan Citembong Girang atau Kabuyutan sendiri, konon dulunya merupakan cikal bakal kota Sumedang, sebelum pindah ke Darmaraja pada masa kerajaan Tembong Agung.***
