KABAR PRIANGAN - Warga di wilayah Desa Ganeas, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, baru-baru berhasil menemukan sebuah batu mirip Menhir, yang diduga merupakan peninggalan zaman megalitikum.
Menhir sendiri, diketahui berasal dari bahasa Keltik, men berarti batu, dan hir artinya panjang. Batu panjang berupa batu tunggal (monolith) yang ditekatkan sejajar di atas tanah ini, konon biasa digunakan untuk acara-acara ritual pada zaman megalitikum.
Batu warna hitam berbentuk persegi empat dengan ketinggian sekitar 1 meter di atas permukaan tanah itu, ditemukan warga di kawasan Bukit Cucut, Blok Citembong Girang, Desa/Kecamatan Ganeas, Sumedang.
Menurut informasi, batu mirip Menhir yang memiliki lebar 50 x 50 Centimeter ini, berada diantara semak belukar tepat di titik koordinat 0 kilometer Desa Ganeas.
Informasi mengenai penemuan batu mirip Menhir ini, dibenarkan Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang M Budi Akbar.
"Beberapa hari lalu, saya menerima kabar dari warga Ganeas, bahwa di daerah Citembong Girang ternyata ada sebuah batu setinggi 1 meter yang diduga sebagai warisan cagar budaya," kata Budi Akbar, Rabu, 21 Desember 2022.
Baca Juga: Gedung Kantor Disparbudpora Sumedang Tampil Ikonik, Bercorak Budaya
Budi menyebutkan, batu yang ditemukan warga di wilayah Ganeas ini, telah langsung dikonsultasikan kepada salah seorang arkeolog dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).