Network
Begitu juga harga sejumlah komoditas sayuran masih relatif aman. "Hanya mungkin harga cabe merah yang sedikit naik karena memang kemarin sempat ada gagal panen di tingkat petani akibat curah hujan yang terlalu linggi sehinnga banyak cabai yang tidak terpanen karena busuk," ujarnya.
"Tapi itu pun tidak seperti kenaikan menjelang Ramadan yang sampai menyentuh Rp 80.000 per Kg. Tadi harga cabe merah masih di kisaran Rp 40.000 per kg," kata Cheka.
Baca Juga: Angin Kencang Landa Sukadana Ciamis, Pohon Albasia Tumbang Timpa Rumah Warga di Salakaria
Untuk mengendalikan harga-harga bahan pokok di Kota Tasikmalaya jelang Nataru, lanjut Cheka, pemerintah melalui tim pengendali inflasi daerah setiap harinya melakukan pengecekan harga komoditas pasar, sehingga kalau ada potensi-potensi kenaikan akan segera diantisifasi.
Termasuk, pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan selalu melakukan kegiatan pasar murah guna menjaga angka inflasi di Kota Tasikmalaya agar tetap terkendali. "Namun sekarang harga-harga sudah mulai turun sehingga kegiatan seperti operasi pasar murah kita sesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
Pihaknya juga mengimbau agar khususnya selama musin Nataru, masyarakat belanja dengan bijak. "Tidak harus belanja melebihi kebutuhan sehingga harga kebutuhan pokok pun akan tetap stabil," ucapnya.
Sementara itu Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Ciamis Safarudin mengatakan, ketersediaan beras di gudang bulog cukup untuk kebutuhan enam bulan ke depan. Bahkan untuk menghadapi Ramadan masih aman.
"Harga beras di pasar memang masih relatif tinggi hari ini khususnya beras premium. Namun kami terus bombardir dengan beras medium dengan harga dari gudang Rp 8.300 per kilogram. Di pasar masih di atas Rp 9.000 per kilogram," katanya.
Adapun kebutuhan beras di Kota Tasikmalaya sebulan 300-400 ton. "Alhamdulillah itu selalu kami bisa penuhi. Karena kami juga selalu subsidi silang antargudang sehingga tidak ada gudang yang kosong," katanya.*
