Network
KABAR PRIANGAN - Ketua Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Pangandaran menyebutkan, banyaknya tempat hiburan malam di Pangadaran bisa menjadi indikasi sarana penularan HIV AIDS.
"Menjamurnya tempat hiburan malam di Pangandaran bisa menjadi Indikasi dan sarana penularan HIV AIDS, karena itu sudah selayaknya Pemerintah Kabupaten Pangandaran melakukan penertiban tempat hiburan malam," kata Ketua Genre Pangandaran Arief Hikmawan, Senin 2 Januari 2023.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Jawa Barat selama semester pertama tahun 2022, lanjut Arief, penderita HIV AIDS terbanyak pada rentang usia 25-49 tahun yakni hampir 70 persen (2.614 orang).
Sedangkan usia 20 hingga 24 tahun sebanyak 18,4 persen (690), usia di atas 50 tahun sekitar 6 persen (229), remaja usia 15-19 tahun di urutan berikutnya 3,4 persen (126), sisanya anak atau balita.
Sementara, pada analisa data Situasi HIV di Kabupaten Pangandaran per Januari sampai Oktober data hasil Pemetaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2022, WPS 153 Orang dengan jumlah hotspot 32 tempat, LSL 58 Orang dengan jumlah hotspot delapan tempat, dan Waria 12 orang dengan jumlah hotspot delapan tempat
Total jumlah populasi kunci di Kabupaten Pangandaran ada 223 orang yang tersebar di 48 tempat hiburan malam. Data tersebut diperoleh dari dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi.
Baca Juga: Dana Nasabah Bank CiJ Tasikmalaya Dijamin Aman, Direksi Dukung Upaya Penegakan Hukum
Arief berharap, dalam kaitannya dengan wisata, pengunjung jangan salah tempat liburan yang kurang tepat. "Supaya HIV AIDS tidak hadir di kalangan anak muda, dan tidak ada lagi tahun 2023 jumlah HIV AIDS meningkat," ujarnya.*
