Mulai Senin, di Wilayah Kecamatan Pangatikan Garut akan Dilaksanakan ORI

- 24 Februari 2023, 20:04 WIB
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani menyebutkan akan menerapkan program outbreak response immunization (ORI) di wilayah Kecamatan Pangatikan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani menyebutkan akan menerapkan program outbreak response immunization (ORI) di wilayah Kecamatan Pangatikan. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, akan segera melaksanakan program outbreak response immunization (ORI) di wilayah Kecamatan Pangatikan. Hal ini merupakan salah satu strategi menyusul kemunculan wabah difteri yang kemudian ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Program ORI ini sendiri merupakan salah satu upaya penanggulangan KLB suatu penyakit dengan pemberian imunisasi. 

ORI merupakan strategi untuk mencapai kekebalan individu dan komunitas hingga sebersar 90 persen sampai 95 persen sehingga KLB difteri bisa segera diatasi.

Baca Juga: Atlet Balap Sepeda asal Garut akan Ikuti Kualifikasi Olimpiade 2024 Paris

Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, program ORI untuk sementara akan difokuskan di wilayah Kecamatan Pangatikan. Pada awalnya ORI dilakukan dengan sasaran anak usia dua bulan hingga 12 tahun akan tetapi berdasarkan saran dari pihak Kementerian Kesehatan, pada akhirnya dilaksanakan pada anak usia dua bulan sampai 15 tahun.

"Kami akan segera laksanakan ORI untuk wilayah Kecamatan Pangatikan. ORI akan dilaksanakan mulai Senin, 27 Februari 2023 dengan sasaran utama anak usia dua bulan hingga 15 tahun", ujar Leli, Jumat, 24 Februari 2023.

Di wilayah Kecamatan Pangatikan terutma di wilayah RW tempat terjadinya sebaran difteri, tuturnya, cakupan imunisasi masih terbilang rendah yakni hanya mencapai 30 persen. Sedangkan secara keseluruhan, cakupan imunisasi di Desa Sukahurip berada di bawah 70 persen.

Baca Juga: Antisipasi Meluasnya Penyebaran Difteri, Pemkab Garut Akan Laksanakan Imunisasi Massal

Leli menyampaikan, sebelum pandemi Covid-19, cakupan imunisasi cukup sulit dilakukan di wilayah itu. Kesadaran masyarakat terhadap imunisasinya memang masih kurang.

"Jadi memang dari tahun sebelumnya itu cakupannya rendah.Setelah masa pandemi Covid-19, mulai terjadi peningkatan akibat gencarnya program vaksin Covid-19," katanya. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x