Temuan Baru Kasus Difteri, Kadinkes Garut Mengaku Kecolongan

- 20 Februari 2023, 20:00 WIB
Kadinkes Garut, Maskut Farid menyatakan kasus difteri yang terjadi di Desa Sukahurip ini merupakan temuan baru.
Kadinkes Garut, Maskut Farid menyatakan kasus difteri yang terjadi di Desa Sukahurip ini merupakan temuan baru. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Munculnya kasus difteri yang diduga telah menyebabkan enam warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan meninggal dunia, sangat mengejutkan berbagai kalangan. Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut pun mengaku telah kecolongan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Garut, Maskut, kasus difteri yang terjadi di Desa Sukahurip ini merupakan temuan baru. Pihaknya merasa telah kecolongan karena sebelumnya pasien tidak berobat ke Puskesmas. 

"Ini temuan baru, kita kecolongan karena pasien berobat ke klinik swasta. Mereka meninggal pun kita tidak mengetahuinya," ucap Maskut, Senin, 20 Februari 2023.

Baca Juga: 6 Orang Meninggal Diduga Difteri, Wabup Garut Nyatakan KLB

Dia menyebutkan, adanya kasus difteri baru diketahui setelah ada pasien yang berobat ke Puskesmas sekitar seminggu yang lalu. Petugas pun langsung melakukan penelusuran ke rumah pasien termasuk riwayat pengobatan yang telah dilakukannya sebelum ke Puskesmas.

Dari hasil penelusuran itulah tutur Maskut, kemudian diketahui ada warga lain di desa yang sama yang juga diduga kuat menderita difteri. 

Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata sudah ada enam orang yang meninggal dunia diduga akibat penyakit yang sama.

Baca Juga: Peringati Satu Abad Harlah NU, Ribuan Nahdliyin Berkumpul di SOR Adiwijaya Garut

Dikatakannya, sayangnya keenam warga yang meninggal dunia itu belum sempat diperiksa apakah benar akibat difteri atau bukan. 

Namun dari keterangan yang didapatkan, mereka mengalami sakit dengan gejala mirip difteri sehingga ada kemungkinan besar mereka meninggal akibat difteri. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x