Musim Panen Padi, DPKP Sumedang Jamin Tak ada Petani yang Gagal Panen

- 2 Maret 2023, 13:55 WIB
Kabid Tanaman Pangan DPKP Kabupaten Sumedang Ir Nunung Satya menjamin pada musim panen musim ini tak ada petani yang gagal panen.
Kabid Tanaman Pangan DPKP Kabupaten Sumedang Ir Nunung Satya menjamin pada musim panen musim ini tak ada petani yang gagal panen. /kabar-priangan.com/DOK /

KABAR PRIANGAN - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang menjamin produktivitas padi pada musim panen pertama di tahun 2023 ini relatif stabil.

Meskipun pada pelaksanaannya, panen padi musim pertama ini, terkendala cuaca yang mengakibatkan terjadinya hambatan baik bagi petani maupun kualitas padi.

Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, Ir Nunung Satya menyebutkan, mulai awal Maret ini, merupakan masa panen padi pertama di wilayah Sumedang.

Baca Juga: Tim Putri Perses Sumedang Tumbangkan Tim Putri Persib di Final Piala Pertiwi Jabar

Kondisi di lapangan, kata dia, petani menghadapi sejumlah kendala, di antaranya, adanya serangan hama dan penyakit pada padi. Kemudian adanya kawasan pesawahan yang terkena banjir atau luapan air.

Selanjutnya ucap dia, akibat intensitas hujan, padi yang telah dipanen juga tidak cepat kering. 

"Karena tidak cepat kering padi itu tumbuh tunas," katanya, Kamis, 2 Maret 2023.

Baca Juga: BPN dan Pemda Sumedang Sosialisasikan PTSL di 21 Desa

Meski ada sejumlah kendala, berdasarkan fakta di lapangan, kata dia, pada musim sekarang tidak ada petani yang mengalami gagal panen. Dengan demikian produktivitas padi di Sumedang bisa terjaga.

Ia menggambarkan, produksi padi yang dihasilkan para petani di 26 kecamatan di wilayah relatif stabil. Produktivitas padi di kisaran 6,5 ton hingga 7,2 ton GKG (gabah kering giling) per hektar.

Secara global, produktivitas GKG di Sumedang setiap musim panen mencapai kurang lebih 218.000 ton. Hasil tersebut didapat dari sawah yang ada di Sumedang seluas 31.164 hektar.

Baca Juga: Sumedang Akhirnya Miliki Perda Kepalangmerahan, Ini Produk Hukum Daerah Pertama di Indonesia

"Sebagai gambaran, wilayah paling produktif di Kabupaten Sumedang terdapat di Kecamatan Tanjungkerta dan Conggeang," ujarnya.

Dia mengatakan, pihak dinas telah melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi penurunan produksi yang diakibatkan karena cuaca hujan.

Langkah-langkah tersebut di antaranya, melakukan pengamatan lapangan, melakukan identifikasi hama dan penyakit. Kemudian melakukan pengendalian penyemprotan hama dan penyakit serta pemberian obat semprot.

Baca Juga: Ratusan CPNS di Sumedang Dinaikkan Statusnya Menjadi PNS

"Kami berupaya untuk menjaga stabilitas produksi padi, meski masa tanam hingga masa panen pada musim pertama ini cuacanya hujan dan banyak serangan hama," ujarnya.***

 

 

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x