“Jika dibandingkan dengan Tasikmalaya Selatan yang sudah diusulkan oleh Pemkab Tasikmalaya maupun Pemprov Jabar ke pusat, justru infrastruktur yang ada di Tasikmalaya lebih lengkap,” katanya.
Contohnya dari sektor pendidikan, kata dia, di Tasikmalaya Utara sudah banyak sekolah yang lebih representatif dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. “Di Tasikmalaya Utara, ada beberapa perguruan tinggi. Ini tentu menjadi nilai tambah bagi percepatan pembentukan DOB,” kata dia.
Begitu pun dari sektor pelayanan kesehatan, kata dia, di Tasikmalaya Utara ini sudah banyak puskesmas yang dilengkapi dengan tempat rawat inap atau Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP).
Baca Juga: Berburu Takjil di 7 Tempat Wisata Kuliner Viral Pasar Lama Tangerang, Banyak yang Unik dan Enak
Kesiapan Infrasatruktur
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Yod Mintaraga menegaskan bahwa hingga saat ini, pemekaran daerah masih dalam status moratorium oleh presiden.
Kendati demikian, kata dia, hal tersebut jangan menyurutkan langkah bagi warga di Tasikmalaya Utara untuk terus berjuang untuk memproses pembentukan DOB Tasikmalaya Utara atau DOB Katara.
Bahkan Yod pun mendorong agar seluruh warga Tasikmalaya Utara sama-sama mempersiapkan infrastruktur di Tasikmalaya Utara agar lebih maju dan lebih representatif. “Agar ketika moratorium dicabut, maka kita sudah benar-benar siap, baik dari sisi administrasi maupun dari infrastruktur,” kata dia.