Peringatan Hardiknas di Kota Tasikmalaya, Disdik Didemo, Dari Pungli hingga PPDB Sekolah Negeri Disorot

- 2 Mei 2023, 21:00 WIB
Sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Kota Tasikmalaya melakukan unjuk rasa di Halaman Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Selasa 2 Mei 2023.*
Sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Kota Tasikmalaya melakukan unjuk rasa di Halaman Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Selasa 2 Mei 2023.* /kabar-priangan.com/Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Dituding masih banyak permasalahan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya didemo sejumlah massa yang mengatasnamakan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Tasikmalaya. Unjuk rasa terjadi pada momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, Selasa 2 Mei 2023.

Dalam Aksi tersebut, puluhan pemuda mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang berada di Kompleks Perkantoran Jalan Ir H Juanda KotaTasikmalaya sekitar pukul 10.00. Pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "Hilangkan Pungli Naik Golongan di Lingkungan Disdik Kota Tasikmalaya".

Sejumlah perwakilan dari massa aksi secara bergantian melakukan orasi. Intinya menuntut Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya bekerja secara profesional, memiliki program yang jelas serta menghilangkan tindakan-tindakan yang melanggar aturan.

Baca Juga: 'Selamat Datang di Jalan Wisata Kabupaten Tasikmalaya', Sudah 15 Tahun Jalan di Parungponteng Dibiarkan Rusak

Massa aksi juga sempat membakar ban bekas dan meminta agar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya untuk datang menemui mereka. Dengan pengawalan yang ketat dari petugas kepolisian Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj Eli Suminar bersedia mendatangi massa aksi dan melakukan dialog.

Fikri Nur Padilah selaku Koordinator Lapangan pada aksi tersebut mengatakan, aksi tersebut dilakukan atas banyaknya permasalahan-permasalahan di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang dinilai tidak kunjung terselesaikan di bawah kepemimpinan Kepala Dinas Pendidikan saat ini.

"Ya kami mendapat banyak pengaduan dari masyarakat khususnya peserta didik atau para pelajar yang merasa resah denga kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan," ujar Fikri seusai melakukan aksi, kepada wartawan.

Baca Juga: Jumlah Pengajuan Perceraian di Pangandaran Capai 400 per Bulan, Kebanyakan karena Faktor Ekonomi  

Diantaranya, kata dia, akibat kebijakan tersebut banyak anak yang putus sekolah karena kurang mendapat perhatian di bidang pendidikannya. Banyak juga kebijakan yang tidak jelas yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. "Masih banyak pelajar di jenjang SMP yang belum hapal teks Pancasila, ini bukti perhatian terhadap pendidikan mereka dari pihak sekolah termasuk dinas yang sangat kurang. Terus terang kami miris melihat kenyataan seperti itu," ujarnya.

Belum lagi, lanjut Fikri, masih banyak kasus jual beli nilai atau pemberian nilai secara ilegal yang bisa dibeli dengan dengan uang khususnya di sekolah negeri. Sehingga banyak siswa di sekolah negeri yang secara kualitas jauh dari yang diharapkan. "Ini merupakan preseden buruk bagi sekolah yang harus segera dievaluasi besar oleh Dinas Pendidikan," ucapnya.

Unjuk rasa memperingati Hardiknas di Kota Tasikmalaya.*/kabar-priangan.com/Istimewa
Unjuk rasa memperingati Hardiknas di Kota Tasikmalaya.*/kabar-priangan.com/Istimewa

Termasuk lanjut Fikri, masih banyak juga pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) khususnya untuk masuk sekolah negeri. "Sehingga jika tidak ada cuan sangat sulit untuk bisa masuk sekolah negeri apalagi sekolah favorit," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Baik Hardiknas, Bangunan 19 SD dan 26 SMP di Ciamis yang Rusak Bakal Direhab Tahun Ini, Biayanya Rp23 M

Untuk itu, melalui aksi tersebut pihaknya menuntut permasalahan pendidikan yang ada di Kota Tasikmalaya ini segera dibenahi dengan serius. Menurutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Hj Eli Suminar mengakui permasalahan di wilayah pendidikan di Kota Tasukmalaya belum tuntas.

"Kami siap melakukan pengawalan dan akan terus memantau kinerja dari para kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan di Kota Tasikmalaya. Tadi Bu Kadis juga mengatakan siap turun dari jabatannya selalu kepala Dinas Pendidikan bila program Disdik yang sudah dijanjikan tidak bisa terealisasikan,"kata Fikri. 

Baca Juga: Bupati Garut Siapkan Anggaran Rp70 Miliar untuk Perbaikan Ruang Kelas

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Eli Suminar melalui Sektetaris Dinas Pendidkan Kota Tasikmalaya Nanang Suhara mengatakan, pihaknya justru sangat berterima kasih kepada masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan di Kota Tasikmalaya.

"Saya kira ini merupakan suatu hal yang perlu disikapi dengan baik dimana pada momentum Hari Pendidikan Nasional ini masih banyak masyarakat yang peduli terhadap dunia pendidikan dan berharap pendidikan di Kota Tasikmalaya ini ke depannya bisa lebih baik," ujar Nanang.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x