Baca Juga: Diterjang Hujan saat Makan, Pengunjung Situ Gede Kapok Makan di Lesehan Balakecrakan
Anehnya, sambung Yeni, kawanan monyet dan lutung tersebut tidak mengganggu warga atau menyerang tanaman layaknya kawanan monyet yang lapar turun dari gunung. Bahkan setelah terjadi bencana tanah ambles kawanan hewan itu seolah menghilang tidak tampak lagi.
"Saya juga sempat berpikir apa mungkin ini ciciren (pertanda) bagi warga Dusun Kelewih, atau pertanda Gunung Sawal akan meletus sehingga kawanan monyet dan lutung itu turun dari Gunung Sawal, eh, ternyata satu minggu setelah kawanan monyet itu berkeliaran disekitar Cilemah, terjadi tanah ambles," ujarnya.
Pengakuan Dineu
Hal yang sama diungkapkan Dineu, warga setempat yang pernah bertemu dengan kawanan monyet dan lutung saat dirinya akan pergi ke sawah.
Baca Juga: Detik-detik Joki Terjatuh dan Hampir Terinjak Kuda dalam Kejuaraan Bupati Cup 2023 di Pangandaran
"Saat itu sekitar pukul 7.00 pagi sebelum kejadian tanah ambles, saya akan menengok sawah yang berada di sekitar Cilemah, namun tiba-tiba saja di tengah jalan berpapasan dengan sekawanan monyet dan lutung. Saya langsung lari karena takut monyet-monyet itu menyerang saya, tapi begitu saya lari monyet-monyet itu juga lari ke kebun," ucapnya.***