Gedung Creative Centre di Dadaha Kota Tasikmalaya Gunakan Lift Bekas, Ini Kata Kepala Disporabudpar

- 9 Mei 2023, 22:25 WIB
Lift yang terdapat di GCC Kota Tasikmalaya, rupanya lift bekas.*
Lift yang terdapat di GCC Kota Tasikmalaya, rupanya lift bekas.* /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN – Gedung Creative Centre atau GCC di Dadaha saat ini tengah mencuri perhatian warga Kota Tasikmalaya. Penyebabnya, lift yang dipasang di gedung baru tersebut adalah lift bekas buatan tahun 2005.

<iframe>
<!--
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-4552716111294309"
crossorigin="anonymous"></script>
<ins class="adsbygoogle"
style="display:inline-block;width:320px;height:100px"
data-ad-client="ca-pub-4552716111294309"
data-ad-slot="9075698603"</ins>
<script>(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});</script>
-->
</iframe>

Fakta ini terungkap dari hasil pemeriksaan BPK RI. Dari hasil temuan BPK, ternyata lift yang digunakan di Gedung Creative Centre atau GCC ini adalah lift bekas gedung Kimia Farma Bandung.

Menanggapi fakta tersebut, bahwa lift yang digunakan di bangunan GCC yang baru ini ternyata lift bekas, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Deddy Mulyana mengaku tidak tahu menahu.

Baca Juga: Lift yang Digunakan di GCC Kota Tasikmalaya Diduga Produk Bekas. DPRD Segera Bentuk Pansus  

Dihubungi via WA, Deddy Mulyana sebagai penerima manfaat atas GCC tersebut mengaku bahwa pihaknya tidak mengatahui permasalahan tersebut.

“Abdi nembe terang tadi, eta oge ti media (saya baru tahu tadi, itu pun dari media),” kata Deddy yang dihubungi melalui aplikasi pesan WA, Selasa, 9 Mei 2023 malam.

Deddyi pun mengaku bahwa besok (Rabu, 10 Mei 2023) pihaknya akan mengkonfirmasi hal itu ke Badan Keuangan, khususnya Bagian Aset. Namun yang jelas kata dia, keberadaan GCC tersebut hingga saat ini masih dalam tahapan pemeliharaan dari pihak ke tiga hingga Bulan Juni 2023.

Baca Juga: Viral, Guru Muda di Pangandaran Curhat di Medsos. Terpaksa Mengundurkan Diri, Mengaku Diintimidasi

“Kalau memang benar (lift bekas-red), mudah-mudahan PUPR sebagai dinas dimana kegiatan pengadaan gedung itu berada, secepatnya menghubungi pihak penyedia,” katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, SH menyesalkan adanya dugaan penggunaan lift bekas  dalam proyek pembangunan Gedung Creative Center (GCC) Tasikmalaya tersebut.

"Pemerintah harus berani mengevaluasi dan melakukan tindakan tegas terhadap rekanan yang kurang bertanggung jawab. Terutama bagi rekanan yang sudah berulang kali melakukan kesalahan,” kata dia.

Baca Juga: Pengajar Pondok Pesantren di Cibeureum Kota Tasikmalaya Ditemukan Meninggal, Polisi Lakukan Penyelidikan

“Apalagi karena lift itu kan dipasang di fasilitas publik, maka selain ada kerugian juga menyangkut keselamatan orang yang menggunakannya," tambah Aslim.

Selain itu, lanjut dia, Wali Kota juga harus memberi penegasan pada pembantunya di tataran teknis dalam melakukan pembinaan dan pengawasan yang baik terhadap pekerjaan yang tengah dilaksanakan.

Pegawai di tataran teknis juga diminta menjaga integritasnya alias tidak mudah "tergoda" untuk bekerja sama dalam hal negatif dengan rekanan yang kurang bertanggung jawab.

Baca Juga: Diduga Cabuli Dua Anak di Bawah Umur, Pria Paruh Baya Asal Kawalu Tasikmalaya Diamankan Polisi

"Kita tentu welcome dengan siapapun rekanan yang diyakini memiliki kemauan untuk membangun kota Tasik. Tetapi harusnya yang benar-benar amanah dan bertanggung jawab," katanya menegaskan. ***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x