Network
KABAR PRIANGAN - Beberapa hari setelah didaftarkan menjadi bakal calon anggota Legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya untuk berlaga pada Pemilu 2024, sejumlah bacaleg Partai Nasdem Kota Tasikmalaya memutuskan balik kanan atau mundur dari bursa pencalegan. Selain tergoda atau terbujuk rayuan partai lain dan faktor lainnya, ada pula bacaleg yang tiba-tiba mundur karena merasa kurang mendapat restu dari keluarga besar.
Setidaknya berdasarkan informasi yang dihimpun kabar-priangan.com/ Harian Umum Kabar Priangan, ada empat sampai lima bacaleg di Partai Nasdem yang kini dinahkodai duet H. Ade Hermawan selaku ketua dan Otong Koswara selaku sekretaris itu. Selain Dadan Sudrajat, ada pula Naufal Putra, Taufik, M. Romli, dan Ihsan Suryanegara, yang memilih hengkang. "Biasa kan setiap menjelang kompetisi ada transfer pemain kan," kata dua bacaleg saat ikut pendaftaran ke KPU dengan partai lain.
H. Dadan Sudrajat, SAg, seorang politisi Partai Nasdem Kota Tasikmalaya menjadi salah seorang bacaleg Nasdem yang memilih menyerahkan tiket keikutsertaannya dalam kontestasi yang menguras energi, materi dan hati itu. Ia mengaku kurang mendapat dukungan dari keluarga besarnya yang mendesak salah seorang pengurus KONI Kota Tasikmalaya itu untuk membatalkan keikutsertaannya pada kenduri politik lima tahunan tersebut.
Sejumlah petinggi partai termasuk relawan pendukung setianya diakui sempat menyesalkan keputusan yang diambil politisi berkepala plontos itu. Malah Sekretaris dan Bappilu Nasdem Kota Tasikmalaya berulang kali membujuk dia maupun keluarganya agar membatalkan niatnya mundur. "Tetapi berdasarkan hasil musyawarah keluarga, saya diminta rehat dari dunia politik dan fokus mengawal dan menemani keluarga. Apalagi umi (istri-Red) akan pensiun dan berencana buka usaha yang diharapkan menyerap tenaga kerja," kata Dadan, warga Bumi Resik Panglayungan Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya itu, Kamis 18 Mei 2023.
Ia menampik bila mundurnya karena terpengaruh sejumlah bacaleg Nasdem Kota Tasikmalaya lainnya yang mundur karena menghargai H. Azies Rismaya Mahpud selaku Ketua Nasdem Kota Tasikmalaya lama. Dadan menegaskan bahwa keputusan itu murni bentuk takzim mantan politisi Gerindra ini terhadap keluarga besarnya. "Toh pengabdian tidak hanya bisa dilakukan lewat lembaga legislatif saja kan," ujar dia.
Atas keputusannya itu, ia berterima kasih terhadap pengurus partai dan pendukung yang selama ini bekerja keras mengurus proses pencalegannya. "Saya juga berharap Nasdem menjadi partai yang bisa menempatkan banyak kadernya di legislatif, sehingga program restorasi yang Nasdem usung bisa direalisasikan dengan maksimal," kata Bah Dadan, sapaan akrabnya.
